Aku senang ketika diriku dirundu pilu melihatmu bercanda, tersenyum selain bersama ku.
Meyakinkan hati bahwa dirimu yang mempunyai makna dalam setiap denyutan hati.
Maafkan ku terlalu berharmoni dengan angan namun kenyataan selalu berdatangan silih berganti.
Karna egoku, sebuah kata yang berinterval antara hati dan angan.
Saling mencakar seakan tak mau kalah.
Terimakasih kehidupan karna perih yang engkau berikan membuat aku tau bahwa sesuatu yang besar memaksa keberanian yang besar pula.
Mohamad Fajri
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI