Mohon tunggu...
Mohamad Fajri
Mohamad Fajri Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

saya sedang belajar menulis puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Elegi Kehidupan

2 Januari 2019   02:55 Diperbarui: 2 Januari 2019   03:25 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku senang ketika diriku dirundu pilu melihatmu bercanda, tersenyum selain bersama ku.
Meyakinkan hati bahwa dirimu yang mempunyai makna dalam setiap denyutan hati.
Maafkan ku terlalu berharmoni dengan angan namun kenyataan selalu berdatangan silih berganti.
Karna egoku, sebuah kata yang berinterval antara hati dan angan.
Saling mencakar seakan tak mau kalah.
Terimakasih kehidupan karna perih yang engkau berikan membuat aku tau bahwa sesuatu yang besar memaksa keberanian yang besar pula.

Mohamad Fajri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun