Mohon tunggu...
Hasanah Indri Astuti
Hasanah Indri Astuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Diponegoro

Volly Ball

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Meningkatkan Gizi untuk Pencegahan Stunting? Nugget Sayur Solusinya

12 Agustus 2023   00:13 Diperbarui: 12 Agustus 2023   01:32 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PDD Tim II KKN Undip Desa Botekan

BOTEKAN, PEMALANG (24/7/2023). Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang dalam waktu lama di 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) anak. Anak dikatakan stunting apabila tinggi anak berdasarkan usia berada minus dua di bawah garis hijau (WHO).

Stunting menjadi salah satu masalah kesehatan yang masih dihadapi dunia saat ini khususnya Kecamatan Ulujami Pemalang. Masalah stunting bahkan menjadi perhatian khusus Kementerian Kesehatan melalui beberapa kampanyenya. Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya kejadian stunting biasanya karena kurangnya asupan makanan bergizi baik itu pada balita atau ibu yang sedang mengandung. Untuk meningkatkan asupan makanan bergizi tersebut kita bisa membuat olahan dari sayur-sayuran.

Berdasarkan permasalahan dan potensi tersebut, Mahasiswa KKN Reguler Tim II Undip 2022/2023 yang ditugaskan di Desa Botekan memberikan program kerja berupa sosialisasi pembuatan nugget sayur sebagai camilan pencegah stunting. Kegiatan sosialisasi dilakukan pada kelas ibu hamil di Ruang PKK Balai Desa Botekan.

PDD Tim II KKN Undip Desa Botekan
PDD Tim II KKN Undip Desa Botekan

Kegiatan diawali dengan pemaparan materi terkait pengertian stunting, faktor penyebab stunting, pencegahan stunting, serta nilai gizi pada nugget sayur yang dilanjutkan dengan demonstrasi cara pembuatan nugget sayur dari awal hingga akhir. Ibu-ibu hamil yang datang juga diberikan hasil produk nugget sayur. Pelaksanaan kegiatan ini disambut baik oleh ibu-ibu hamil pada kelas ibu hamil Desa Botekan dan terlihat sangat antusias dan aktif. 

Harapannya ibu-ibu hamil dapat mempraktekkan secara berkala di rumah masing-masing dan dikonsumsi secara pribadi atau diberikan kepada anak-anaknya untuk meningkatkan nilai gizi pada ibu dan anak. Selain itu, harapannya adalah ibu-ibu hamil dapat membagikan ilmu yang sudah didapat kepada ibu-ibu hamil lainnya supaya ilmu tersebut tersebar dan memberikan dampak pada permasalahan stunting di Desa Botekan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun