Banyak hikmah yang ku pelajari dari pengalaman ini, salah satunya Tuhan memang tidak berjanji untuk selalu memberikan kebahagiaan, tapi Tuhan berjanji akan selalu memberikan jalan di setiap ujian yang diberikan. Tak apa sesekali melahirkan kesalahan karena tidak ada yang sempurna untuk apa-apa yang baru pertama atau kedua kali dicoba. Salah, belajar lagi. Gagal, coba lagi. Jatuh, bangkit lagi. Selagi masih berusaha mencoba, kita sudah lebih dari cukup kok. Toh lebih baik salah ketika mencoba daripada salah karena tidak pernah mencoba, kan?
   Terima kasih sudah sabar membaca hingga akhir. Maaf jika ceritanya membuat bosan. Semoga ada hikmah yang dapat diambil dari cerita ini. Kini aku resmi menyelesaikan perjalanan tentang kenangan manis ini. Sampai jumpa di perjalananku selanjutnya. Perjalanan remaja labil yang takut menginjak dewasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H