Mohon tunggu...
ADE SURYA UTAMI
ADE SURYA UTAMI Mohon Tunggu... -

Mahasiswa HI - FISIP UNHAS

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kita

29 Januari 2012   10:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:19 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Masih ingat dengan kata-kata ini : "Tidak pernah mudah dituliskan. Setiap aku awali, aku kehilangan akhir. Setiap kali akan berakhir, maka semua kembali ke awal."

Begitulah kita, cerita kita.

Memang benar katamu, kita mungkin akan mudah dalam menemukan pasangan baru.

Tapi, apakah kita rela kehilangan cinta yang seperti ini?

Aku sama dengan dirimu, tidak ingin berjudi.

Menerka-nerka yang akan datang, sama sekali tidak akan menyenangkan.

Sekali lagi, perulangan yang sama.

Aku dan kamu.

Kemarin, kopi yang kuseruput, hitam dan pahit.

Hari ini, aku kembali menyeruput kopi yang sama, namun dengan rasa yang pas, tidak pahit.

Serangkaian teka-teki lalu, menemukan jalan keluarnya.

Ada banyak hal,,

Tanda yang kabur, waktu yang terbuang, dan sekat yang tidak dimengerti,,

Namun semua tidak lagi menyisakan penasaran.

Kebenaran hari ini, kita masih di kisah yang sama.

Hitam pada gelapku mulai memudar.

Selamat datang, cinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun