Mohon tunggu...
Halimah Halimah
Halimah Halimah Mohon Tunggu... -

bukan siapa siapa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Korupsi yang Akut

29 Maret 2013   06:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:02 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sumber gambar. dera.com kalau kita baca baca seputar berita di koran koran, televisi media online rasanya cukup membuat sakit hati dan panas telinga kita yg mendengarnya bagaimana tidak?  begitu mudahnya para pejabat yg memiliki kekuasaan di pemerintahan, dengan mudahnya menggarong uang negara yg notebennya uang rakyat contoh nyata  joko susilo, yg memiliki puluhan rumah mewah dengan taksiran harga milyaran rupiah, mobil mobil mewah, tanah sawah, SPBU dst. ada anggelina sondakh dengan gaya hedonisnya yg ternyata hartanya di ambil dari jalan pintas sungguh tidak adil ketika sebagian wakil rakyat hidup bermewah mewah menikmati uang hasil korupsi, sementara sebagian besar rakyat indonesia masih hidup di bawah garis kemiskinan jangankan untuk hidup layak, untuk makan saja susah, lihatlah ketika idul fitri tiba, sebagian orang orang dhuafa rela berdesak desakan mengantri di bawah terik matahari yg begitu menyengat, hanya untuk beberapa kilo beras yg harganya tak seberapa, begitupun ketika idul adha tiba, sebagian rakyat miskin rela berdesak desakan hanya demi seperempat daging, kemiskinan benar benar nyata di depan mata siapa yg perduli? tak adakah para penguasa di negri ini yg terketuk hatinya? duhai para penguasa sadarlah bahwa kalian di pilih untuk mewakili aspirasi rakyat, bukan untuk menggarong uang rakyat, ingatlah hari ahir kelak di mana jasadmu terbujur kaku, tak ada seorangpun yg mampu menolongmu, harta berlimpah tak akan di bawah mati jika engkau mendapatkannya dari hasil korupsi ingatlah siska kubur amatlah pedih semoga masih ada wakil rakyat yg terketuk pintu hatinya, untuk benar benar berjuang mensejahterakan rakyatnya bukan malah sebaliknya menggarong uang rekyat untuk kepentingan diri dan keluarganya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun