Mohon tunggu...
Nugroho Andi Rama
Nugroho Andi Rama Mohon Tunggu... -

Manusia biasa yang selalu ingin berbagi cerita http://9ethuk.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

[Tips & Trik] Cara Tepat ‘Membelanjakan’ Uang Receh

24 Oktober 2012   15:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:26 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah. Gimana kabar brosis (brother sister )? Membaca judul artikel pasti dah pada kebayang bakal ngobrolin tentang apa. Hehehe. Maklum, setelah beberapa artikel sebelumnya mengulas tentang uang receh, dan 9ethuk coba praktekkan sehari-hari tentang bagaimana menghabiskan uang receh. Ternyata hasilnya diluar dugaan bro. Percaya tidak, bahwa 9ethuk sudah berhasil memindah tangankan 200 (dua ratus) keping uang receh Rp. 100,-an dan sekitar 50 (lima puluh) keping uang receh Rp. 500,-an. Hari ini targetnya adalah memindah tempatkan 90 (sembilan puluh) keping uang receh  Rp. 200,-an. Hahaha Kayaknya ini akibat ‘kecanduan’  hasil trial menggunakan uang receh untuk dibelanjakan di tempat yang tepat. Hohoho. Bahkan tulisan 9ethuk sebelumnya tentang “Salah Apa Uang Receh” yang 9ethuk upload di akun kompasiana milik 9ethuk lumayan dapat perhatian, terbukti pembacanya tembus 200 orang. Biasanya hanya sekitar 100an. Hehehe. Bahkan ada komentar juga tentang penggunaan uang receh dari pembaca di kompasiana yang sudah mempraktekkan kebiasaan belanja dengan uang receh. Tambah semangat wes…. Di blog 9ethuk inipun juga ada komentar tentang uang receh, eh yang komentar ternyata juga sudah biasa belanja pakai uang receh, tambah klop dah….. Penasaran gimana caranya belanja pake uang receh?……. berikut sedikit tips dan trik dari 9ethuk berdasarkan pengalaman pribadi dilapangan (lapangan sepak bola bang? ) Pertama, hilangkan rasa malu belanja pake uang receh, buang jauh jauh rasa takut bakal di tolak sama penjualnya, pokonyanya kubur dalam dalam semua ‘penyakit’ jangan jangan, jangan jangan, nanti kalau, lha engko nek, ojo ojo (japanese language, ). Yakinlah, yang diliat penjualnya itu nilai nominal yang kita kasihkan, bukan wujud dari nilai tsb. Kedua, cari tempat belanja yang pas antara nilai nominal yang akan kita belanjakan VS taksiran nominal terkecil belanja di tempat tsb. Contoh, saat aku makan di warteg maka aku membawa uang receh Rp. 500,-an. Karena aku tau harga terkecil disana adalah Rp. 500,- atau kelipatannya. Pas aku mau belanja pake uang receh Rp. 100,-an (yang ini agak ekstrem seh sebenarnya) sejumlah 200 keping,… ha ha ha.. aku belanja di alfa or indomart, karena aku tau harga barang barang disana masih ada yang ekornya nominal Rp.100,-. Kalau Rp. 200,-an bagaimana?.. lah yang ini 9ethuk belum tau, karena belum praktek langsung. Tapi menurut ‘terawanagan’ 9ethuk. Cocok dipake belanja di indomart atau warung warung kecil di gang gang atau di kampung kampung. Jangan dipakai di warteg ya, kasian mas yang punya warteg. Tar uangnya bakal jadi barang koleksi. Kebayang aja ada sepuluh orang yang melakukan hal yang sama, yaitu belanja pake receh Rp. 200,-an di warteg yang sama. Mbooooookkk……….. mabuk mabuk dah yang punya warteg. Ketiga, kalau uang recehnya banyak, atau mau niat menukar uang receh sekaligus belanja. Lha mbok yo uangnya di isolasi, diikat setiap sepuluh keping. Supaya mudah menghitung dan mempercepat transaksi nantinya. Dan ini sudah aku praktekkan dengan hasil sukses besar….. hohohoho. Keempat, biasakan kemana mana membawa uang receh, baik di dompet maupun di saku. Gak usah takut bunyi gemerincing, hahaha. Kalau gak enak denger bunyinya taruh di dompetlah. Ini sangat berguna saat anda bepergian jauh atau belanja di minimarket. Saat bepergian jauh naik kendaraan umum, kemungkinan bakal ada pengamen, pengemis, atau kalau lagi sebel ama sopirnya minta tambah dari ongkos seharusnya. Kasih aja uang receh Rp. 100,-an semua, ambil lagi uang kertasnya. Hahahaha. Ehmm atau kalau lagi parkir di tempat yang tukang parkirnya resek banget (motor kita tunggangi, pas mau pergi dimintai uang parkir…) kasih aja uang Rp. 100,-an. Hahahah ben kapok pisan, mecucu mecucu dah,.. Selamat mencoba brosis, efek samping ditanggung sendiri sendiri ya

:D
:D
(9ethuk)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun