Mohon tunggu...
WIDIA ARIYANI
WIDIA ARIYANI Mohon Tunggu... Freelancer - Administrasi

Saya merupakan seorang yang gemar mengekspresikan pikiran dan perasaan melalui tulisan. Sejak kecil, saya sudah mencintai dunia kata-kata, dan kini menulis menjadi salah satu cara terbaik saya untuk menyampaikan ide, menggali imajinasi, dan berbagi pandangan dengan orang lain. Setiap hari, saya meluangkan waktu untuk mengembangkan gaya bahasa dan memperkaya kosa kata agar tulisan saya bisa lebih hidup dan bermakna. Genre favorite saya adalah fiksi fantasi, tetapi saya juga tertarik pada esai, artikel, hingga puisi, karena setiap jenis tulisan memberi tantangan dan peluang baru untuk berkreasi. Dengan menulis, saya merasa lebih dekat dengan dunia dan dapat merefleksikan pengalaman serta pemikiran saya dalam bentuk yang dapat dinikmati oleh pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Meskipun Terlambat, Selamat Atas Pernikahanmu Na Hee Do" - Momen Ikonik yang Tidak Terlupakan dari Twenty Five Twenty One

17 November 2024   21:31 Diperbarui: 17 November 2024   21:43 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi pecinta drama Korea bergenre romantis, kalimat "Meskipun terlambat, selamat atas pernikahanmu, Na Hee Do" mungkin sudah tidak asing lagi. Kalimat ini diambil dari drama fenomenal Twenty Five Twenty One ( 2521 ), yang pertama kali tayang pada 12 Februari 2022. Drama ini tak hanya sukses menyentuh hati para penontonnya, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam yang sulit dilupakan bahkan hingga sekarang.

Drama ini dibintangi oleh dua aktor ternama, Nam Joo Hyuk yang memerankan Baek Yi Jin, dan Kim Tae Ri sebagai Na Hee Do. Sekilas, Twenty Five Twenty One tampak seperti drama remaja pada umumnya. Namun, kisah ini menghadirkan cerita yang menyentuh dan penuh makna.

Berlatar tahun 1998, di tengah krisis moneter yang melanda Korea Selatan. Krisis ekonomi membuat kehidupan Baek Yi Jin berubah drastis. Keluarganya bangkrut dan kehilangan bisnis, sebagai anak pertama, Baek Yi Jin terpaksa berhenti kuliah untuk mencari pekerjaan. Sayangnya, gelar lulusan SMA membuatnya kesulitan mendapatkan pekerjaan yang layak. Baek Yi Jin menjalani berbagai pekerjaan paruh waktu, termasuk menjaga toko komik dan mengantar koran. Baek Yi Jin menjalani kehidupannya yang berat. 

Di tengah perjuangannya, Baek Yi Jin bertemu dengan Na Hee Do, seorang siswi SMA yang bercita-cita menjadi atlet anggar. Na Hee Do bukanlah karakter yang mudah menyerah, meskipun menghadapi banyak rintangan. Klub anggar di sekolahnya dibubarkan karena kekurangan dana, dan ibunya sendiri sering memandang sebelah mata impiannya. Namun, tekad Na Hee Do tak pernah padam. Ia bahkan melakukan berbagai cara unik dan lucu untuk bisa pindah ke SMA Taeyang, tempat idolanya berada.

Daya tarik Twenty Five Twenty One adalah hubungan para karakternya. Selain menampilkan perjuangan individu, drama ini menyuguhkan cerita persahabatan yang tulus dan penuh kehangatan. Tingkah konyol Na Hee Do dan para sahabat dalam mencapai mimpinya juga menjadi sumber tawa, membuat penonton terhubung dengan karakternya yang penuh warna.

Salah satu sahabatnya adalah Ko Yu Rim, yang awalnya menjadi rival Na Hee Do, ternyata memiliki kisah hidup yang tak kalah menyentuh. Ko Yu Rim berasal dari keluarga kurang mampu dan pernah menerima bantuan sponsor dari keluarga Baek Yi Jin untuk berlatih menjadi atlet anggar. Hubungan antara Na Hee Do dan ko Yu Rim berkembang dari permusuhan menjadi persahabatan yang tulus. 

Hubungan romantis antara Baek Yi Jin dan Na Hee Do juga menjadi salah satu inti dari drama ini. Keduanya saling mendukung di tengah tantangan hidup masing-masing, meskipun pada akhirnya mereka tidak bersama. Kesibukan dan jarak memisahkan mereka, tetapi kenangan indah di antara mereka tetap menjadi bagian yang tak tergantikan. 

Drama ini mengajarkan banyak hal, mulai dari pentingnya ketekunan, pantang menyerah, hingga menerima kenyataan hidup. Tokoh-tokohnya, meski memiliki cita-cita yang besar, tetap menjalani hidup dengan penuh kegigihan. Baek Yi Jin misalnya, meskipun gagal mewujudkan impiannya bekerja di NASA, dia sukses menjadi reporter dan bahkan pembawa berita termuda.

Sementara itu, kisah cinta antara Baek Yi Jin dan Na Hee Do mengingatkan kita bahwa tidak semua hubungan harus berakhir seperti dongeng. Terkadang, cinta yang tulus tidak harus dimiliki, tetapi cukup untuk dikenang. Dan ya, kalimat "Meskipun terlambat, selamat atas pernikahanmu, Na Hee Do" menjadi simbol penutupan yang manis dan menyayat hati. 

Twenty Five Twenty One bukan hanya sekadar drama remaja. Ini adalah kisah tentang impian, persahabatan, cinta, dan perjuangan melawan tantangan hidup. Drama ini mengingatkan kita bahwa roda kehidupan terus berputar; ada saatnya kita berada di bawah, tetapi dengan usaha dan ketekunan, kita bisa kembali bangkit. 

Jadi, bagi siapa pun yang membutuhkan inspirasi atau sekadar ingin menikmati cerita yang emosional dan hangat, Twenty Five Twenty One adalah tontonan yang tak boleh dilewatkan. Tetapi sebelum itu, sekali lagi seperti kata Baek Yi Jin,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun