Mohon tunggu...
Najwa Zayyana
Najwa Zayyana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Saya adalah seorang mahasiswa aktif yang suka menulis dan mendengar kan musik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pertumbuhan Perkembangan Anak dan Remaja

2 November 2024   20:50 Diperbarui: 3 November 2024   07:22 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pertumbuhan dan perkembangan saling berhubungan dan sangat erat kaitannya, sehingga sulit untuk mendeskripsikannya. Namun, jika dipikirkan secara logis, pertumbuhan dan perkembangan memiliki arti yang sama, tetapi jika diamati lebih lanjut, mereka memiliki arti yang berbeda dan tidak sama.

Pengertian pertumbuhan dan perkembangan

Pematangan fungsi fisik menyebabkan pertumbuhan, yang merupakan perkembangan fisiologis yang normal pada orang yang sehat. Pertumbuhan juga dapat didefinisikan sebagai transmisi proses aktif dari konstitusi fisik (keadaan tubuh atau keadaan jasmaniah) yang diwariskan. Oleh karena itu, peningkatan ukuran dan struktur biologis terkait dengan pertumbuhan dan perubahan kuantitatif , dapat diukur secara kuantitatif, seperti bertambahnya tinggi badan atau berat badan. Pertumbuhan umumnya didefinisikan sebagai proses peningkatan ukuran dan volume yang tidak dapat dihindari, yang terjadi akibat pembesaran dan pertambahan jumlah sel.

Perkembangan adalah proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak dapat diulang. Sebaliknya, kata "perkembangan" mengacu pada perubahan yang lebih kompleks, seperti kematangan dan munculnya pola tingkah laku yang tidak dipelajari. JP Chaplin mengatakan perkembangan adalah proses kematangan fisik dan psikologis yang terjadi seiring waktu dan dipengaruhi oleh belajar dan lingkungan.

Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan

Aspek pertumbuhan : meliputi fisik seorang individu, bertambahnya umur, perubahan ukuran kaki, kepala, tangan, jantung, paru-paru, dan sebagainya

Aspek perkembangan : Perkembangan fisik (motor development), perkembangan kognitif (cognitive development), perkembangan personal (personal development), dan perkembangan sosial dan budaya (social and moral development)

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan adalah Perubahan dalam seorang individu menunjukkan pertumbuhan, sedangkan perkembangan menunjukkan sikap seorang individu menuju lebih sempurna. Kedua hal ini tidak dapat diubah dan bersifat permanen.

Fase-fase pertumbuhan dan perkembangan prenatal dan anak-anak

Proses pertumbuhan dan perkembangan awal kehidupan manusia dikenal sebagai masa prenatal. Ini disebut oleh para ahli sebagai periode perubahan evolusi janin dalam kandungan. Pengaruh lingkungan hidup ibu sangat memengaruhi kondisi janin dalam kandungan, termasuk tingkat kesehatan ibu, kebiasaan, dan perilaku yang baik. Karena akan mempengaruhi perkembangan janin serta tahap perkembangan emosi dan intelektualnya, penting untuk memperhatikan hal ini. Dibagi menjadi tiga fase pranatal, yaitu :

  • Fase germinal: berlangsung dari pembuahan hingga dua minggu pertama, di mana zigot terbentuk dan mulai membelah menjadi blastokista yang menempel pada dinding rahim.
  •  Fase embrional: berlangsung dari minggu kedua hingga kedelapan, selama fase ini organ-organ utama mulai terbentuk dan sistem penyokong bagi sel berkembang.
  • Fase fetal: berlangsung dari minggu kesembilan hingga kelahiran, di mana janin mengalami pertumbuhan yang pesat dan organ-organ yang telah terbentuk mulai berfungsi dengan baik, dan pada saat ini janin juga mulai melakukan Gerakan yang dapat dirasakan leh ibu.

Berbagai faktor, seperti gizi yang baik, kesehatan ibu selama kehamilan, dan lingkungan sosial, memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Pengetahuan dan sikap orang tua juga penting untuk mendukung perkembangan anak. Tempat yang sehat dan cukup stimulasi akan mendukung pertumbuhan fisik dan emosional yang optimal.

Fase-fase pertumbuhan dan perkembangan remaja

Anak harus melalui tahap tumbuh kembang, termasuk tahap remaja, selama proses mencapai dewasa. Remaja berasal dari kata latin "adolescence", yang berarti tumbuh ke arah kematangan atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah ini memiliki arti yang lebih luas lagi, mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik. Waktu istirahat, nutrisi, genetik, dan hormon dapat memengaruhi komponen perkembangan remaja ini. Remaja memiliki tiga fase perkembangan : remaja awal (usia 10-13 tahun), remaja madya (usia 14-17 tahun), dan remaja akhir (usia antara 18 dan 21 tahun).

  • Remaja awal (early adolescent) adalah ketika seseorang masih terheran-heran dengan perubahan yang terjadi pada dirinya sendiri dan motivasi yang menyertainya. Mereka memiliki pikiran baru, cepat tertarik pada lawan jenis, dan mudah terangsang secara seksual. Orang dewasa sulit memahami remaja awal karena mereka terlalu egois.
  • Remaja madya (midle adolescent): Pada tahap ini, anak laki-laki mengalami perubahan suara, peningkatan BB dan TB, dan munculnya jerawat, sedangkan anak perempuan mengalami perubahan fisik yang sangat matang, serta masa menstruasi yang semakin teratur. Mulai tertarik pada hubungan romantis dengan lawan jenis, lebih banyak perdebatan dengan orang tua, dan bahkan mulai menunjukkan kenakalan remaja. Mereka juga lebih suka menghabiskan waktu dengan teman sebaya dan cenderung bertindak tanpa berpikir panjang.
  • Remaja akhir, (late adolescent) adalah periode konsolidasi menuju periode dewasa dan ditandai dengan lima hal: minat yang semakin kuat terhadap fungsi-fungsi intelektual, egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang lain dan dalam pengalaman-pengalaman baru, pembentukan identitas seksual yang tidak akan berubah lagi, dan egosentrisme terlalu berfokus pada diri sendiri diganti dengan keseimbangan antara fungsi dan ego. kepentingan diri dengan orang lain menciptakan "dinding" yang memisahkan diri pribadinya (diri pribadi) dari masyarakat.

Teori perkembangan kognitif menurut Vygotsky dan Piaget

Istilah "Kognitifi" berasal dari kata "cognition", yang berarti "mengetahui", yang berarti "mengetahui". Secara umum, kognitif adalah proses mengatur pengetahuan. Teori belajar ini biasanya mengutamakan proses belajar daripada hasilnya. Teori ini berpusat pada kejadian internal. Tidak seperti teori perilaku, belajar tidak hanya tentang hubungan antara rangsangan dan tanggapan.

Cendekiawan seperti Vygotsky dan Piaget masih sangat penting dalam bidang teori perkembangan kognitif. Teori Jean Piaget berasal dari seorang psikolog Swiss yang berfokus pada proses internal dalam pikiran anak. Ia mengatakan bahwa perkembangan kognitif anak melewati empat tahap utama: tahap sensorimotor (0-2 tahun), tahap praoperasi (2-7 tahun), dan tahap operasional (2-7 tahun). khusus (7-11 tahun) dan tahap operasional formal (11 tahun ke atas). Selain itu, konsep akomodasi dan asimilasi dimasukkan ke dalamnya.

  • Perspektif  Vygotsky

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun