Mohon tunggu...
9606
9606 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mantra Jawa Kuno Bagian dari Puisi Satra Lama?

13 Januari 2025   13:45 Diperbarui: 13 Januari 2025   13:41 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mantra Jawa Kuno mengacu pada mantra-mantra tradisional Jawa yang memiliki nilai budaya dan spiritual. Mantra-mantra ini sering digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk dalam konteks ritual dan keagamaan.

Mantra Jawa Kuno biasanya memiliki rima dan irama, menjadikannya sebagai bentuk puisi yang khas. Ini menciptakan keindahan estetika yang mendukung makna spiritualnya.

Mantra berfungsi untuk memohon penyembuhan, perlindungan, dan komunikasi dengan Sang Ilahi. Hal ini sejalan dengan tujuan puisi yang sering kali menyampaikan pesan mendalam.

Mantra dijadikan sebagai bagai budaya yang ada sejak jaman dahulu (jaman nenek moyang). Mantra ini digolongkan ke dalam golongan bahasa berirama, sedangkan bahasa berirama ini termasuk jenis puisi lama. Dalam bahasa berirama itu, irama bahasa sangat dipentingkan, terutama dalam mantra diutamakan sekali irama yang kuat dan teratur untuk membangkitkan tenaga gaib. (Alisjahbana, 1952, h.92).

 Mantra berasal dari bahasa Sanskerta yaitu mantra atau manir yang merujuk pada kata-kata yang berada di dalam kitab Veda, yaitu kitab suci umat Hindu.

Sebagai salah satu bentuk puisi tertua, mantra mencerminkan nilai-nilai budaya dan kepercayaan masyarakat Jawa, menjadikannya sebagai warisan lisan yang kaya makna dan fungsi dalam konteks sosial dan spiritual.

Riyono (2009) berpendapat bahwa pada intinya fungsi dari mantra yang masyarakat Jawa lestarikan dan gunakan adalah bentuk penghormatan pada leluhur atau nenek moyang, dan memohon keberkahan di setiap harinya.

Selain Jawa, masih banyak daerah di Indonesia yang masih menjunjung tinggi budaya dan adat istiadat menggunakan mantra dalam upacara kematian, pernikahan, dan sebagian lagi digunakan dalam upacara keagamaan. Seperti daerah Toraja, Kota Barus (Kabupaten Tapanuli Tengah), Kalimantan, Sumatera, dan Kepulauan Riau.

Mantra-mantra dari jaman Jawa kuno ini membuat masyarakat percaya bahwa mantra mempunyai hubungan langsung dengan leluhur mereka dan semua itu sudah dipercayai dalam masyarakat Jawa sejak jaman leluhur mereka yang menggunakan mantra.

Mulai dari mantra awet muda (susuk), mantra perjodohan atau ramuan cinta (pelet), ilmu hitam (santet) hingga mantra ilmu kebal (ilmu kanuragan). Sebenarnya mantra pada mulanya merupakan doa atau pujian umum, namun terkenal begitu ampuh hingga bisa dipercaya dapat terkabul dengan mudah.

Hal tersebut secara sederhana memaparkan dengan jelas, dan dapat dimengerti secara tepat meski oleh orang awam. Dapat dikatakan hal tersebut sudah mencerminkan keseluruhan dasar konsep berpikir orang Jawa, yang menunjukkan bahwa perasaan memegang peranan utama di samping jiwa dan akal yang disebut cipta, rasa, dan karsa. (Heru Susanto, 2008, h.137-138).

Daftar Pustaka

Dedi, Nurlaksana, Siti. 2021. Mantra-Mantra Jawa: Kajian Makna, Fungsi, dan Proses Pewarisannya. (https://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/SosialBudaya/article/view/13189 , diakses pada 9 Januari 2025)

Ghazali, Deby. 2019. Mantra Rahasia Jawa Kuno [Tugas Akhir]. Bandung: Universitas Komputer Indonesia.

Puspita, Erina. 2024. Mantra Jawa -- Mengenal Keajaiban dan Makna di Baliknya. (https://m.kumparan.com/amp/erina-puspita-1682848297471227507/mantra-jawa-mengenal-keajaiban-dan-makna-di-baliknya-20pu8uEnZ5v , diakses pada 10 Januari 2025)

Zakiyah. 2023. 7 Contoh Puisi Lama Mantra dalam Kesusasteraan Indonesia dan Ciri-cirinya. (https://mamikos.com/info/contoh-puisi-lama-mantra-pljr/ , diakses pada tanggal 12 Januari 2025)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun