Aku lantas memainkan jurus pamungkas meredam kekhawatiran mereka. Aku memberi motivasi lewat cerita: "Teori burung terbang". Sayangnya, aku melihat respon yang dingin dan reaksi yang melenceng. Yang seorang memandang jauh ke alam bebas alias tak nyambung,  seorang lagi tertawa terbahak-bahak saat bebricara soal burung. Mungkin dia menganggap teori itu sebagai lelucon murahan hingga reaksinya yang berlebihan saat tertawa mengakibatkan piring kopi berikut gelasnya terjatuh dari meja ke lantai.
Tetapi, lumayan juga. Peristiwanya beda-beda tipis dengan peristiwa piring jatuh di kantin Universitas Cornell tadi, yang  menginspirasi seorang dosen fisika meraih Hadiah Nobel. Di kantin kampusku piring jatuh menginspirasi seorang dosen jurnalis agar berhenti minum kopi: Bajuku terpercik cairan kopi yang membuatku harus  pulang ganti pakaian untuk kembali mengajar....
(Wahyudi El Panggabean)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H