Mohon tunggu...
tauviq nawar
tauviq nawar Mohon Tunggu... -

jurnalis, pernah coba nerbitin koran sendiri tapi nggak bertahan karena kurang modal. lagi cari investor yang tertarik, belum ketemu. Jadi gabung ke kompasiana, habis tangan gatal juga pengen nulis.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gerakan dukung Chandra, Bibit, Menguat

31 Oktober 2009   03:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:29 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kalau alasan polisi menahan Bibit dan Chandra Hamzah karena penyelahgunaan kewenangan, jelas ada indikasi kriminilasasi terhadap KPK. Seperti yang dikatakan Ery Riyana Hardjapamekas, mantan wakil ketua KPK, mereka dulu juga menggunakan kewenangan yang sama seperti yang dilakukan Bibit dan Hamzah. Karenanya wajar Ery juga minta ditahan. Ini persoalan hati nurani yang menuntut keadilan. Tetapi polisi mengatakan kedua pimpinan KPK non aktif itu juga melakukan pemerasan. Itu yang belum terungkap. Apakah polisi punya bukti yang kuat? atau polisi hanya mengada-ada karena merasa terpojok. Sampai saat ini belum ada penjelasan kongkrit. Kalau itu yang terjadi, polri membuat tuduhan tanpa dasar, rakyat akan berdiri di belakang KPK. Polri harus secepatnya mengklarifikasi persoalan ini dan membukanya tanpa ada yang ditutup-tutupi. Apa yang disampaikan Presiden SBY menanggapi kisruh KPK vs Polri ini sudah diprediksi sebelumnya, bahkan oleh masyarakat awam. Serahkan pada proses hukum, presiden tidak punya kewenangnan mencampuri, dan seterusnya dan seterusnya. Tidak tegas, mengambang, cari aman, dan tidak menyelesaikan persoalan. Padahal dugaan-dugaan yang buruk telah berseliweran di kalangan masyarakat. Bahwa persoalan cicak lawan buaya ini terkait dengan kasus kucuran dana pemerintah untuk bank century yang melibatkan orang-orang penting negeri ini. Malah ada yang berpikiran lebih liar lagi, bahwa kasus bank century terkait juga dengan dana pemilu dan pilpres. Ini kan pikiran yang berbahaya. Sejumlah tokoh masyarakat, LSM, cendekiawan telah bersuara lantang menentang kriminalisasi KPK, Bahkan telah muncul gerakan sejuta facebookers dukung Bibit dan Chandra Hamzah di internet. Mungkin sebentar lagi mahasiswa dan kalangan menengah perkotaan juga akan bergerak dan bersuara. Pemerintah kelihatannya belum sadar bahwa persoalan ini sangat sensitif, dan perlu penanganan serius. Makanya, tolong jelaskan sejelas-jelasnya agar rakyat tak terus berburuk sangka. Hidup KPK.. salam kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun