Perempuan itu
Perempuan dengan gaun biru dan sepatu putih
Dihiasi rambut kepang dua yang terlihat berantakan
Selalu tersenyum dan bertingkah seperti anak kecil
Atau mungkin orang lain akan menganggapnya sebagai orang gila
Melihatnya tersenyum dengan begitu senangnya membuatku sakit
Fakta bahwa dia menggendong berbagai rasa sakit di punggungnya membuatku meringis
Tiap langkahnya seakan menginjak mawar, cantik tapi luka
Putaran sempurnanya di atas panggung begitu indah
Tetapi di balik sepatunya terdapat luka yang tak akan bisa sembuh
Perempuan yang selalu dikelilingi aroma misterius
Sorot matanya seakan memendam misteri yang begitu dalam
Telinganya seakan tuli dengan komentar orang lain
Semakin hari sepertinya dia semakin menggila
Lihatlah, dia memakai sepatu yang berbeda
Gaun birunya sangat kusut, mengisyaratkan bagaimana kusutnya pikiran dan hati perempuan itu
Tiada lelah tangan kurusnya terulur
Berharap ada tangan yang akan menariknya keluar dari kelabu hidupnya
Aku juga ingin menarik tangan itu
Tapi apalah daya, aku tak akan bisa melakukannya
Karena dia adalah aku
Dan aku adalah dia
Tidak ada bedanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H