Mohon tunggu...
Queenara
Queenara Mohon Tunggu... Lainnya - ⊂⁠(⁠(⁠・⁠▽⁠・⁠)⁠)⁠⊃

Sastra😾

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kelopak Merah

21 Januari 2024   21:58 Diperbarui: 21 Januari 2024   22:04 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Mawar merah bermekaran dengan indahnya

Lubuk hatiku berubah menjadi ladang mawar

Kupu-kupu kecil banyak beterbangan

Menggelitik indah rasa dalam jiwa raga

Melodi indah menyatu dengan cantiknya parasmu

Lentik tanganmu mengambil sekuntum mawar

Melepas paksa sang kelopak dami mitos belaka

Dia mencintaiku... Dia tidak mencintaiku

Kesempatan besar menunggu aksi nekatku

Tekadku berbisik untuk membuatmu berdebar

Aku ingin merasakan jiwamu

Melebur jadi satu dalam rengkuhanku

Langkahku tak gentar tuk menghampirimu

Tepat saat kelopak kelopak merah terakhir bebas dari tangkainya

Lisanmu lirih berbisik

"Dia mencintaiku."

Gemuruh hati ramai berpesta

Degupan kencang dari dua insan memandang cinta

Hati dan mata kita tak bisa berbohong

Kita saling terikat satu sama lain

Jatuh cinta, kita jatuh cinta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun