Kemeja lusuh yang warnanya sudah luntur
Celana denim biru tua yang sudah robek di bagian lutut
Kulit sawo matang yang menawan
Dengan tumpukan surat kabar di tangannya
Aku hanya bisa menemuinya tiap Minggu pagi
Padahal penampilannya lusuh
Tapi itu menjadi daya tariknya
Tiga tahun lamanya aku mengagumi dia dalam diam
Dan hanya ekspresi dingin yang dia berikan tiap kami bertemu
Hingga satu surat kabar lusuh dia berikan kepadaku
Berita di dalamnya memuat berita orang hilang
Foto di dalam beritanya sama persis seperti pria di hadapanku sekarang
Dan dia memberikan senyum pucat padaku
Tanpa suara, bilah bibirnya berucap "Terima Kasih"
Hingga akhirnya, sosok pucat itu menghilang bersama kencangnya angin
Tak kuasa menahan kecewa
Aku kehilangan kesadaranku
Dan jiwaku pergi menyusul pria pujaan hatiku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H