"Eh? Oh kecamatan? Kok kamu ga bilang sih?" tanya Ashel dengan wajah yang memerah malu.
"Kamu main kabur aja sih, kan aku belum selesai ngomongnya. Lagian gak lama kok, cuma sebulan karena rumahku mau direnovasi," ucap Gian.
Ashel yang terlanjur malu pun segera berbalik dan menaiki motornya.
"Eh, Ashel, aku mau ngomong hal yang lain." Terlambat, kini Ashel sudah melaju dengan motornya.
Gian mengeluarkan bunga dari balik jaketnya dan menatapnya dengan sedih. Padahal ia berencana akan menyatakan cintanya pada hari itu, tetapi rencananya gagal.
"Gapapa Gian, coba lagi lain waktu."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H