Saya melihat ada perubahan yang terjadi pada diri Ahok sebelum dan sesudah ditimpa kasus penistaan agama ini.
Ahok yang kini ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua - Depok banyak mengalami perubahan. Hari - harinya dilalui dengan membaca kitab suci dan menulis lembar demi lembar perjalanan hidupnya. Ia berada dalam kondisi sehat dan sama sekali tidak menunjukan kesedihan. "Saya menjalani ini dengan ikhlas". Begitu pesannya kepada sahabatnya Pak Djarot yang menjenguknya (Selengkapnya baca disini ). Ahok memang luar biasa. Ia figur pemberani. Ia adalah petarung sejati. Konsistensinya dalam perjuanganlah yang akan membawanya menjadi lebih dari hari ini.
Kita tentu saja tidak bisa meremehkan aksi bakar lilin yang dilakukan masyarakat dari seluruh indonesia bahkan di berbagai kota di dunia. Kita juga tidak bisa menganggap remeh hadirnya jutaan karangan bunga di halaman kantor balaikota setelah kekalahannya saat pilkada DKI Jakarta maupun saat dirinya divonis penjara. Masyarakat indonesia mencintai Ahok. Itu kebenaran yang tidak bisa dibantah.
Hari - hari yang dijalani Ahok di penjara akan menjadi momentum dimana seorang Ahok akan kembali merefleksikan kembali perjalanan hidupnya, mensyukuri semua yang ada dan pernah terjadi pada dirinya, sekaligus juga melalui proses internalisasi yang dalam Ahok akan lebih matang dalam menyusun rencana, strategi apa yang akan dilakukannya ke depan.
"Kamu boleh penjarakan saya, tapi tidak dengan semangat saya". Ungkapan ini sekiranya tepat untuk menggambarkan situasi Ahok hari ini.Â
Maka, tepat juga judul tulisan ini. "Ahok Sedang Menempah Diri di sebuah Padepokan Bernama Penjara".
Bagaimana kelanjutan kisah Ahok?
Kita tunggu saja pemirsah.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H