Dari Qatar, dilaporkan timnas Perancis saat ini sedang mati-matian berusaha membendung aliran virus mirip flu yang mengancam menggagalkan harapan mereka untuk mempertahankan gelar juara piala Dunia kontra Argentina pada Minggu 18 Desember 2022.
Ketakutan Perancis muncul setelah dua pemain mereka jatuh sakit dan harus diisolasi karena diduga terkena virus unta  atau virus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV).
Menurut WHO, Middle East Respiratory Syndrome (MERS) adalah penyakit pernapasan virus yang disebabkan oleh MERS-CoV yang pertama kali diidentifikasi di Arab Saudi pada tahun 2012.
Ini adalah virus zoonosis, yang ditularkan antara hewan dan manusia. Lebih lanjut dikatakan bahwa virus ini telah diidentifikasi dan dikaitkan dengan infeksi manusia pada unta dromedaris di Timur Tengah, Afrika dan Asia Selatan.
Diketahui sebelumnya gelandang Adrien Rabiot dan bek tengah Dayot Upamecano dipastikan terkena penyakit ini tepat sebelum laga semifinal melawan Maroko. Meski tak diperkuat Rabiot dan Upamecano Perancis tetap berhasil menghentikan langkah Maroko dengan skor 2-0.
Rabiot dan Upamecano tak terlihat sepanjang pertandingan itu. Sebab Rabiot tinggal dan diisolasi mandiri di hotel, sementara Upamecano yang tak bergejala tetap dibawa Perancis hanya saja dia berada terpisah di bangku cadangan yang lain.
Usai pertandingan, Winger Kingsley Coman dikabarkan merasa demam dan memiliki gejala yang mirip dengan Rabiot, itulah sebabnya ia tetap duduk dibangku cadangan selama 90 menit.
Terbaru, hari ini, Jurnalis The Sun, Fabrice Hawkins, mengklaim bahwa pemain bertahan Raphael Varane dan Konate juga jatuh sakit dengan gejala yang sama. Hal ini tentu saja membuat seluruh pemain dan ofisial benar-benar merasa kuatir.
Pelatih Perancis Didier Deschamps telah mengkonfirmasi bahwa beberapa pemain Perancis memang memiliki gejala mirip flu. Tetapi semua telah ditangani oleh pihak medis dengan baik.
 "Kami berusaha untuk berhati-hati agar tidak menyebar dan para pemain telah berusaha keras untuk menjaga kekebalan tubuh mereka sebisa mungkin." Ungkap Deschamps ketika memberi konfirmasi.
Â
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa saat ini semua pemain yang memiliki gejala sudah langsung dipisahkan dan diisolasi terpisah dari para pemain yang sehat dan bugar.
Â
"Semua tindakan pencegahan yang diperlukan telah dilakukan untuk memastikan virus itu tidak menyebar, tetapi virus tentu saja menular dan itu membuat kami kuatir, sebab laga final sudah di depan mata. Kami tentu akan terganggu secara psikologi ungkap Deschamps pada media.
Sementara itu pihak penyelenggara piala dunia FIFA dan Kementrian Kesehatan Qatar telah mengambil beberapa langkah pencegahan yang ketat agar penularan bisa dicegah sebisa mungkin. Tempat-tempat yang diduga sebagai biang penyebaran telah disterilisasi.
FIFA juga menghimbau siapa pun yang mengunjungi peternakan, pasar, lumbung, atau tempat lain di mana terdapat unta dromedaris dan hewan lainnya yang sejenis harus melakukan tindakan kebersihan umum, termasuk mencuci tangan secara teratur sebelum dan sesudah menyentuh hewan, dan harus menghindari kontak dengan hewan yang sakit.
Mereka juga mengimbau untuk tidak mengonsumsi produk hewani dalam kondisi mentah atau setengah matang, termasuk susu dan daging karena memiliki risiko tinggi infeksi dari berbagai patogen yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia.
