Untuk apa jawabnya
Kapan kita belajar takut!?
Kemarin, dua bocah beradu gairah di dadaku!
Kemarin, dua pezinah menjilat pantat pelacur di depanku!
Kemarin, dua pengkhianat menjual kisah ditelingaku!
Kemarin, dua koruptur berbagi jatah di atas perutku!
Tapi aku selalu jujur, tak kuberi tahu mereka
Jika kemarin dua bocah justru mati lapar di depan mataku!
Akulah sang tembok ratapan!
Tubuhku sunyi, hatiku hidup, mulutku mati!
Kamulah penikmatku!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!