Mohon tunggu...
jemmy senda
jemmy senda Mohon Tunggu... pegawai negeri -

berasal dari kota karang,hobby baca,tapi baru belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Teknik Menebar Kebohongan ala Reva

6 September 2016   11:37 Diperbarui: 6 September 2016   16:51 1709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langsung aja mas&mbak bro, saya paling malas kalau pas buka lapak kesayangan kita2 ini, dan liat angry bird tukang mewek pajang di sebelah kanan layar,pengen rasanya mau tabok aja orang ini kalau ada di depan, eiitt, tapi tidak boleh! orang cerdas jaman sekarang, tulisan haruslah berbalas tulisan. dari semua tulisannya, hanya awal-awal saja saya bacanya, lainnya langsung ke komen, malas liat isi tulisannya,soalnya BOHONG MLULU, entah lahir darimana orang ini, hanya bisa berbohong saja. mbok ya, kalo mau jadi tukang kritik, kritiklah dengan elegan, dengan fakta tulisan yang mengalir jernih dan enak dibaca. jangan hanya berita bohong dan fitnah saja,.

nyambung dengan judul di atas, kemungkinan besar orang ini menerapkan tekhnik terkenal jaman baheula dulu,jaman opa Hitler masih berkuasa di tempatnya mbak Gaganawati sono. sang opa melalui jubir andalannya Joseph Goebbels sering menerapkan yang namanya teknik Kebohongan Besar atau Big lie atau oleh empunya di beri nama Argentum ad Naussem. yaitu suatu tekhnik menyebarkan berita bohong secara massif, melalui media massa secara terus menerus dengan harapan berita bohong tersebut dengan sendirinya akan di anggap orang adalah berita benar,.

Inilah yang kita lihat dari tulisan tulisan sohib saya reva, angry bird, cirinya jelas hanya menyerang satu figur (Ahok), secara terus menerus dengan tulisan tulisan bohong/yang belum terbukti kebenarannya. lalu kenapa harus di K? jawabannya adalah K = Lapak sejuta umat, menembus batas SARA (dalam pengertian positif) sehingga kalau dia menulis dan oleh admin selalu di pajang di sebelah kanan maka otomatis akan di lihat oleh banyak orang, lalu kalau yang baca dalam hatinya membatin "jangan2 tulisan ini benar" maka jadilah anda termakan teknik Big Lie ini punya nya om Joseph Goebbels.

Lalu bagaimana cara menangkalnya? yang pertama,sebenarnya tidak susah, di jaman serba internet seperti ini, kita bisa saja mencari berita lain yang kita percaya kredibel. Lagian kita kan bukannya tinggal di Korea Utara yang primitif itu, yang lewat teknik ini (Big Lie) propagandaisnya Korut mampu membuat berita timnasnya membantai Brazil 4-0. yang kedua adalah soal hati nurani, tentunya kalau kita mempunyai hati yang bersih dan jernih, maka tentunya kita akan mampu mem filter berita atau info yang masuk ke kita.Apakah ini berita benar  atau bohong.

sekian dulu, tambah satu lagi infonya, kalau di Indonesia, bang Reva ini blom apa-apanya dengan abang saya Jonru, ini adalah masternya tekhnik Big lie di Indonesia, mungkin murid langsung Goebbels kali.apapun berita yang di buat orang ini hampir pasti semuanya adalah hoax alias bohong.Atau jangan2 Reva ini adalah kamuflase dari Jonru? ihhhh atutttt... saran saya buat abang reva, angry bird di ganti aja ama fotonya Goebbel, hanya usul

Sumber bahan tulisan: Wikipedia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun