Mohon tunggu...
Firman
Firman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pembenahan Kehidupan Bernegara Demi Tercapainya Tujuan Negara

6 Juni 2021   22:20 Diperbarui: 6 Juni 2021   22:20 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Berita buruk semacam itu berdampak pada rusaknya demokrasi Indonesia. Kelangsungan peristiwa yang menandai digerogotinya sendi-sendi hukum oleh aparat itulah yang memunculkan sindiran bahwa mempercayai hukum berarti merayakan ketidakpastian, atau mendukung kepalsuan.

Membayangkan demokrasi Indonesia dengan pilar-pilar rapuh sebagaimana digambarkan di atas, maka wajar saja jika muncul sikap kekhawatiran akan masa depan demokrasi di Indonesia. Jangan sampai negara Indonesia menjadi hancur hanya karena pondasi kita yang tidak kokoh serta keadilan yang tidak ditegakkan oleh aparat penegak hukum dalam mengadili tindak kejahatan yang memandang bulu.

Demokrasi Pancasila harus kita tegakkan, mengingat penerapan Pancasila yang berdasarkan nilai-nilai kehidupan warga negaranya sejak lama. Dengan hal tersebut sudah sepatutnya dirasa bahwa demokrasi tersebut sudah pas dengan penerapan nya di segala aspek pilar kepemerintahan di Indonesia baik itu pemerintah, aparat penegak hukum, hingga masyarakat warga sipil. Jangan sampai kita sebagai generasi muda rusak dengan adanya berbagai tindakan yang tidak patut dicontoh tersebut semakin menjamur dan merusak citra demokrasi Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun