Mohon tunggu...
Michael Juanda
Michael Juanda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Orangutan Journey

Indonesian Ecotour Guide, Founder of Orangutan Journey!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pariwisata Indonesia dan Diplomasi Meja Makan

5 November 2022   10:40 Diperbarui: 5 November 2022   10:56 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengalaman saya sebagai pemandu wisata selama kurun waktu 11 tahun terakhir telah mempertemukan saya dengan wisatawan mancanegara dari 50 lebih negara di dunia. Selama kunjungan, meja makan menempati posisi penting bagi kami dalam berinteraksi dan berdiskusi tentang berbagai macam topik. Serta menjadi gelanggang leluasa bagi saya untuk banyak bertutur tentang indahnya Indonesia dalam suasana yang santai dan bersahabat.

Katakanlah sebagai bagian dari fungsi diplomatik, seorang pemandu wisata notabene diharapkan menjadi duta terdepan bagi Indonesia dalam memperkenalkan beragam khazanah nusantara kepada wisatawan mancanegara yang berkunjung.

Makan malam bersama wisatawan mancanegara dan seluruh kru kunjungan - Dokpri
Makan malam bersama wisatawan mancanegara dan seluruh kru kunjungan - Dokpri

Lewat jamuan makan, selain sebagai medium mempresentasikan menu-menu asli Indonesia dan bercerita tentang kayanya resep kuliner nusantara, kita juga dapat:

  • Mempelajari pemahaman lintas budaya;
  • Mempromosikan keberagaman Indonesia,destinasi wisata, dan pesona pariwisata yang ada;
  • Menginisiasi pembicaraan tentang perkembangan berbagai kebijakan negara dan membuat wisatawan lebih mengenal Indonesia;
  • Hingga membangun hubungan persahabatan yang hangat antar bangsa.

Layaknya proses diplomasi pada umumnya, tentu kita harus membekali diri dengan kemampuan komunikasi yang mumpuni serta "amunisi" yang cukup berupa pengetahuan dan wawasan dalam menunjang berbagai topik yang mungkin dibahas, Di sisi lain, kita juga harus mampu menjadi pendengar sekaligus moderator yang baik. Bayangkan, secara tidak langsung ketika bertugas menangani wisatawan mancanegara, ada "bendera", identitas, dan nama baik Indonesia yang kita wakili.

Melalui momen santap bersama, misi untuk memperkenalkan Indonesia lebih dalam adalah tujuan utamanya. Kepercayaan diri, attitude, & kapabilitas kita dalam menarasikan banyak hal juga akan sangat menentukan bagaimana penilaian bangsa lain terhadap manusia Indonesia yang direfleksikan oleh diri kita. Ini adalah kesempatan baik untuk menunjukkan bangsa Indonesia memiliki sumber daya manusia yang potensial, berkelas, dan mampu bersaing. Pun salah satu cara kita untuk mewujudkan rasa cinta negara.

Referensi:

https://travel.kompas.com/read/2018/04/10/171000627/kemenpar-tetapkan-5-makanan-nasional-indonesia-ini-daftarnya?page=all

https://news.detik.com/berita/d-1478458/walikota-solo-jokowi-giat-menghidupkan-pasar-tradisional

https://adst.org/2019/12/dining-is-the-soul-of-diplomacy/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun