"Tidak mungkin!" Ucap Joan dengan wajah heran menatap sang pemandu. "Kau adalah orang pertama yang tahu jelas tentang Veracruz dari sekian banyak orang yang kami temui sepanjang perjalanan kami selama ini di tiga puluh lebih negara diluar Amerika Utara" katanya masih dengan raut muka yang keheranan.
"Tidak perlu kaget Joan, aku mengetahuinya dari sebuah film western klasik Gary Cooper yang aku tonton tahun kemaren, meskipun hidupku banyak dihabiskan di kota kecil namun aku mempelajari cukup banyak tentang sejarah dunia" kata sang pemandu sambil tertawa renyah menjawab keheranan Joan.
"Kita adalah musik yang kita dengarkan, film yang kita tonton, dan buku yang kita baca. Sejak hari pertama kemaren, wawasanmu sungguh luas di banyak hal" kembali Joan berbicara padanya.
Veracruz, kota bersejarah yang namanya diambil dari bahasa Hispanik. "Vera" berarti benar, dan "Cruz" artinya adalah salib atau persimpangan jalan. Ya, terkadang banyak aspek dalam kebenaran dan kehidupan terasa bagai berada di persimpangan. Kita harus memilih jalan yang mana yang kita ambil dengan risikonya masing - masing.
Perjalanan mereka selama tiga hari penuh berlangsung dengan sangat baik, menemui banyak "sepupu tua" di tiga tempat berbeda, dan alam seolah sangat mendukung dengan cuacanya yang cerah selama petualangan tersebut. Bagi Joan dan Bruce, perjalanan ini menambah kepingan baru dalam mosaik kehidupan pengembaraan dunia yang mereka jalani.
Sang pemandu terdiam merenung, ia mencoba menelusuri kembali kepingan yang hilang dari dirinya. Pujian dengan ekspresi keheranan dari Joan tentang Veracruz membawanya kembali ke pengalaman lima tahun silam, saat seorang wanita berpengaruh yang memegang empat kewarganegaraan berbeda menuliskan satu kesaksian untuknya setelah perjalanan mereka selama lima hari, "Dirimu adalah satu dari sedikit jiwa yang bersinar sangat terang di dunia ini".
Antusiasme, elemen maha penting dalam kehidupan yang tanpanya bisa membuat jiwa yang hidup terasa seperti berada dalam kematian.
"Rebut kembali segala kehormatanmu, lampaui semua yang pernah kau capai, lupakan mereka yang tidak setia dan meninggalkanmu saat jatuh, dan mulailah menulis ulang takdirmu" batin sang pemandu berteriak semakin kencang dalam keheningan malam rivera negra.
"Hidup sedang menantimu, semuanya tampak berantakan, tapi kita masih hidup! Kita akan selamat!"
Sang pemandu mencoba kembali bersahabat dengan batinnya, mulai menyalakan lagi api kecil antusiasme dalam dirinya, cerita tentang Veracruz ini telah memberikan bahan bakar penting untuk dapat membuat apinya menyala lebih besar.
Eureka!