Mohon tunggu...
Tsabita Andrita Humaira
Tsabita Andrita Humaira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa aktif jurusan sosiologi di salah satu Universitas Negeri di Jakarta. Saya menyukai bidang seni dan sastra sehingga menulis merupakan salah satu hobi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bidik Misi Meningkatkan Akses Pendidikan, Apakah Pengembangan Kapasitas Penerima Juga Meningkat?

2 April 2024   12:47 Diperbarui: 2 April 2024   12:52 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak dapat dipungkiri, hingga saat ini pendidikan menjadi salah satu masalah yang belum kunjung mereda di Indonesia. Banyaknya orang tua yang lemah dari segi ekonominya untuk membiayai pendidikan sang anak, membuat banyak pula jumlah anak-anak yang tidak bisa bersekolah. Menanggapi masalah ini, pemerintah membuat cukup banyak program bantuan pendidikan seperti Program Indonesia Pintar, Program Indonesia Pintar Plus, Bantuan Siswa Miskin, Kredit Pendidikan, Hingga Beasiswa Bidik Misi.

Program bidik misi merupakan kebijakan bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah untuk siswa dengan potensi akademik tinggi, yang berasal dari keluarga kurang mampu.Bidik misi berusaha menyediakan akses pendidikan untuk siswa lulusan SMA atau calon mahasiswa dan mahasiswi agar mendapatkan pendidikan baik di kampus negeri maupun swasta, meningkatkan prestasi akademik, menghasilkan mahasiswa dan mahasiswi dengan predikat lulusan baik, serta ingin membuat mahasiswa dan mahasiswi yang kelak sadar atas perannya dalam membantu kesejahteraan sosial. Program bantuan pendidikan  yang satu ini, banyak berkontribusi dalam pengembangan pendidikan di Indonesia, terlebih bagi siswa yang memiliki kemampuan melanjutkan pendidikan lebih tinggi. 

Lulusan program beasiswa Bidikmisi, diharapkan mampu menemukan dan mengisi kebutuhan SDM Indonesia dan siap dalam berkompetisi dalam era ekonomi komunitas ASEAN, yang selama ini selalu di setujui dan di implementasikan. Membahas lebih jauh, program Bidikmisi mencakup berbagai jenjang pendidikan mulai dari perguruan tinggi, politeknik, hingga institusi pendidikan vokasi. Pemilihan jenjang yang beragam dimaksudkan agar seluruh siswa mendapatkan pendidikan tinggi tanpa terkendala faktor ekonomi.

Suatu program pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan program Bidik Misi yang dapat dibahas yaitu, 3 hal.

  • Meningkatkan akses pendidikan
  • Pemberdayaan individu dan komunitas (tidak hanya bantuan finansial, tetapi juga memberi bantuan berupa binaan kenapa para peserta untuk mengembangkan kemampuan akademik)
  • Mencetak tenaga kerja yang lebih berkualitas (pendidikan tinggi adalah salah hal utama dalam memperbaiki latar belakang ekonomi yang sulit. Dengan kualitas dan kompetensi pendidikan yang tinggi di masa depan, siswa yang mendapat program, berkesempatan memperbaiki taraf hidup mereka)

Kelemahan program Bidik Misi juga setidaknya dapat dibahas dalam 3 poin, yaitu

  • Pendidikan yang kualitasnya beragam (pendidikan yang diberikan dari masing-masing perguruan tinggi dari para penerima bisa saja bervariasi. Beberapa mungkin memiliki pengajar, fasilitas sarana dan prasarana, serta sistem pengajaran yang baik, namun yang lainnya tidak sebaik itu.)
  • Program beasiswa yang proses seleksinya begitu ketat (karena program ini dibuat sebagai bantuan bagi siswa yang memang membutuhkan dan ekonominya di bawah rata-rata, maka dibutuhkan proses seleksi yang ketat dan kompetitif. Hal ini, menjadi sebuah hambatan karena mungkin saja, siswa yang ditolak sebenarnya yang paling membutuhkan bantuan tersebut.)
  • Anggaran program yang terbatas (hal ini, terlihat dari jumlah peserta diterima setiap tahun yang begitu terbatas dan dibatasi. Kurangnya anggran akan mengurangi kuota penerimaan peserta, menyebabkan banyak siswa yang tidak dapat berpartisipasi dalam Bidik Misi.)

 Program Bidik Misi menjadi salah satu terobosan pemerintah yang harus selalu di tingkatkan secara terus menerus. Melihat dampaknya yang cukup besar bagi para siswa, evaluasi program dari tahun ke tahun diperlukan. Evaluasi program merupakan sebuah pengukuran level keberhasilan dari sebuah program. Evaluasi digunakan untuk mengukur seberapa tinggi sebuah program berhasil dari target awal sebelum program dilakukan. Evaluasi dapat dilakukan dengan melihat indicator keberhasilan seperti, tingkat kapasitas peserta yang meningkat dari tahun ke tahun, anggaran dana program yang digunakan semestinya untuk Bidik Misi, jumlah lulusan Bidik Misi yang meningkat dan tepat waktu, serta keberhasilan peserta dalam mengimplementasikan hasil pendidikannya dalam program Bidik Misi, untuk keberlangsungan usaha perbaikan ekonomi dan kapasitasnya.

Mungkin, dapat dikatakan program Bidik Misi berhasil menyetarakan setidaknya setengah dari ketidaksetaraan akses pendidikan bagi para siswa. Bidik Misi juga berhasil menyetak mahasiswa dan mahasiswi yang memiliki kemampuan berpikir tinggi, sehingga dapat membantu perbaikan kehidupan sosial masyarakat sekitar. Tetapi, apa program Bidik Misi sudah berhasil mengembangkan kapasitas peserta?

Kapasitas yang dimaksud adalah, apakah program Bidik Misi tidak hanya fokus pada pendidikan formal, namun juga mengembangkan keterampilan peserta dalam upaya membesarkan kapasitas masing-masing yang dapat digunakan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Hal ini, dapat berupa program pendampingan karir, pelatihan keterampilan, dan dukungan bagi peserta yang mau berwirausaha di tingkat lokal.

Jawabannya sudah. Bidik Misi selain berfokus pada pendidikan, juga memiliki berbagai program untuk mengembangkan kapasitas peserta sebagai seorang manusia. Di masing-masing institusi pendidikan, sering diadakan pelatihan keterampilan diluar mata kuliah akademis regular. Pelatihan ini dapat berupa pelatihan komputer, desain,  teknologi, dan keterampilan di industri yang lebih spesifik (misalnya kreatif, atau manufaktur).

Selain pelatihan ketarmpilan, Bidik Misi juga memiliki program pendampingan karir di dalamnya. Program ini, membantu peserta dalam menentukan jalur karirnya yang sesuai dengan minta dan bakat mereka serta keterampilan yang mereka miliki. Secara nyata, dapat berupa pendampingan dalam pembuatan CV, persiapan wawancara, diskusi peluang kerja dan karir serta program lanjutan setelah lulus. Biasanya, kebijakan ini, disesuaikan dengan masing-masing institusi dan disesuaikan pula dengan anggaran yang ada. Jika memungkinkan, beberapa institusi sampai mengundang pembicara yang ahli dalam bidang pemilihan karir.

Bidik Misi juga mendorong dan mendukung kewirausahaan dari para peserta. Biasanya, mahasiswa dan mahasiswi yang ada dalam fase usia dan pikiran matang, memiliki segudang ide wirausaha yang beberapa diantaranya memang bisa dikembangkan. Beberapa dukungan atau bantuan dari program Bidik Misi dapat berupa pelatihan kewirausahaan yang meliputi, perencanaan bisnis, pemasaran, manajemen keuangan, operasional, dan sumber daya manusia. Lalu, bantuan pada akses ke sumber daya dan jaringan seperti ruang kerja bersama, fasilitas laboratorium atau peralatan lainnya, akses pada modal usaha, dan pembentukan jaringan dalam mitra atau investor. Selanjutnya, terdapat mentor dan konseling kewirausahaan yang berupa sesi diskusi, panduan, dan arahan pada para peserta untuk mengembangkan ide bisnis mereka, dalam mengatasi tantangan, dan bijak dalam mengambil keputusan yang strategis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun