Solusi terakhir yang mungkin ekstrem adalah bertahan atau keluar pilihannya hanya 2 dan itu tergantung keputusanmu. Kalau kamu masih merasa 'aku masih sanggup' maka bertahanlah, akan tetapi jika memang kamu menghendaki untuk resign, yasudah mungkin belum rejeki kamu disitu.
Pekerjaan itu ibarat jodoh, dia membutuhkan proses PDKT terlebih dahulu. Kalau kamu enjoy, nyaman, dan bisa mengeluarkan segala daya kreatifitasmu disana maka pekerjaan tersebut adalah pekerjaan yang tepat untuk kamu, tapi jika kamu merasa beban, menjadi pengeluh, dan menjadi stagnan maka bisa jadi pekerjaan itu belum cocok denganmu. Kuncinya adalah sabar dan terus berusaha tapi tentunya dengan menggunakan pikiran yang rasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H