Mohon tunggu...
Galih Satria H
Galih Satria H Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Belajar menulis

ASN milineal yang sangat mendambakan proses kerja terbuka terhadap fleksibilitas,kreatifitas,dan inovasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keharmonisan Masih Ada di Jogja (Dampak Terbentuknya Komunitas ICJ)

29 Juli 2016   11:01 Diperbarui: 29 Juli 2016   11:06 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tulisan ini menyambung tulisan saya yang kemarin dengan judul Kembalikan Suasana Jogjaku seperti Dahulu Kala

Dibalik semua kasus yang terjadi di Jogja, masih ada keharmonisan antar warga.Warga jogja masih saling peduli baik dengan warga pendatang maupun dengan lingkungannya.Salah satu wujud keharmonisan tersebut adalah terbentuknya Komunitas Info Cegatan Jogja atau yang lebih dikenal dengan ICJ.Siapa sih yang tidak mengenal komunitas tersebut?hampir semua warga di jogja dan sekitarnya mengenal dan bergabung dengan  group facebook komunitas tersebut.

Semula ICJ ini bertujuan untuk mengingatkan kita untuk selalu membawa kelengkapan surat-surat dalam mengendarai kendaraan dan lokasi terjadinya cegatan (razia kepatuhan berkendara),tetapi lambat laun tujuan komunitas ini menjadi lebih kompleks untuk membantu sesama warga.Misalnya info kehilangan,dengan kita nge-share kehilangan sesuatu di group facebook ini,kita akan cepat untuk mendapatkan informasi dan menemukan barang kita yang hilang.

Selain itu,dengan maraknya kasus Pembegalan dan pembacokan terhadap pengguna jalan raya di malam hari (di Jogja disebut dengan Klithih) secara spontan member grup ini memberikan bantuan jasa pengamanan ataupun teman perjalanan ketika anda takut untuk berkendara di malam hari.Mereka senantiasa menunggu di pinggir jalan sambil minum kopi dan menyediakan tikar untuk lesehan.Para member ini akan menshare dimana lokasi basecampnya,dengan begitu akan memberikan rasa aman dan nyaman apabila kita terpaksa berkendara di malam hari di jalanan yang sepi,mereka juga dengan suka rela membantu apabila kendaraan kita terjadi masalah di jalan raya seperti ban bocor,aki tekor,dan lain sebagainya.

Sudah banyak media massa cetak yang memuat berita tentang komunitas ini.Sederhana tapi bermanfaat untuk sesama,banyak warga luar kota yang sangat terbantu dengan adanya komunitas ini.Manfaat lain adanya komunitas ini,adalah merekatkan tali silaturahmi (paseduluran antar warga) sehingga warga jogja kompak dan menumbuhkan kembali rasa solidaritas dan kepekaan dalam kehidupan bermasyarakat.

Saya yakin lama-kelamaan akan tumbuh kembali kepekaan dan kepedulian di dalam masyarakat di era yang serba digital ini.Kehidupan yang serba digital ini membuat kita menjadi makhluk yang individualis dan abai terhadap lingkungannya,tetapi tidak untuk warga jogja.

Kalau boleh dilebih-lebihkan dalam kata...."INILAH  JOGJA".Keharmonisan masih ada di Jogja,kepedulian dan kepekaan dalam kehidupan bermasyarakat masih dapat kita rasakan disini.

Jangan takut untuk berkunjung di Jogjakarta,Jogjaku (masih) aman dan damai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun