Mohon tunggu...
Galih Satria H
Galih Satria H Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Belajar menulis

ASN milineal yang sangat mendambakan proses kerja terbuka terhadap fleksibilitas,kreatifitas,dan inovasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hidup di Dalam Naungan Doa Seorang Ibu

11 Januari 2016   15:59 Diperbarui: 11 Januari 2016   16:51 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pukul 13.00 jenasah dibawa ke pemakaman umum yang letaknya tak begitu jauh dari rumah.Iring-iringan warga mengantar jenasah ke tempat peristirahatannya yang terakhir.Suami si Ibu yang memakai kursi roda juga ikut ke Pemakaman.Beliau dibantu oleh warga yang bersedia mendorong kursi rodanya.Aku dan Putri juga ikut sampai ke Pemakaman.Hingga akhirnya,jenasah dikuburkan dan ditimbun dengan tanah.Si Ibu dan Suaminya menaburkan bunga dan tak henti hentinya memanggil nama anaknya.

Pengalaman berharga aku dapatkan dari kejadian tadi.Dan kejadian tersebut menjadi pembelajaran untukku dan Putri agar selalu menghromati,menyayangi kedua orang tua kita masing-masing.Menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tuan sudah bisa menjadi bagian kebahagiaan kedua orang tua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun