Mohon tunggu...
Fvearyland
Fvearyland Mohon Tunggu... Lainnya - User

Twitter/X

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pengaruh Kesalahan Self Diagnose

20 September 2022   21:24 Diperbarui: 22 Februari 2023   09:59 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image Source: Unsplash

1. Mengenal kemampuan diri.

2. Mampu mengatasi stress sehari-hari.

3. Produktif.

4. Berkontribusi, misalnya pada lingkungan.

Self Diagnose sangat mungkin terjadi di era dimana informasi sudah tidak bisa terbendung lagi. Kita harus bisa memvalidasi darimana bacaan atau informasi tersebut berasal dan harus memastikan dari sumber yang tepat. Alih alih melakukan kesalahan saat Self Diagnose alangkah lebih baiknya kita fokus merawat diri.

Daftar Pustaka

Anggita (2022, April 08) Self Diagnose - psychology (binus.ac.id)- BINUS UNIVERSITY. Retrieved September 20, 2022, from https://psychology.binus.ac.id/2022/04/08/self-diagnose/#:~:text=Menurut%20Annisa%20Poedji%20Pratiwi%2C%20Psikolog,internet%2C%20atau%20pengalaman%20diri%20dan

halodoc (2021, Oktober 12) Bahaya Self-Diagnosis yang berpengaruh pada Kesehatan Mental

https://www.halodoc.com/artikel/bahaya-self-diagnosis-yang-berpengaruh-pada-kesehatan-mental

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun