Detik berlalu cepat
Nyanyian hati berdendang resah
Dinegeri orang kita tancapkan harapan
Dinegeri yang tak pernah tidur ini kita bertaruh
Hati dan tenaga  jiwa dan raga
Cacian, hinaan, diskriminasi
Melebur menjadi bagian kita
Setangkup rindu menggelepar didada
Karena terpisah dari yang dicinta
Rindu kampung halaman yang kini tak bertuan
Desah sang bayu memilin sukma
Wajah gerimis senantiasa mewarnai
Menganak sungai membasah rasa
Dengan terseok kita tetap melangkah
Demi sejumput asa dan rizqi
Demi keluarga dan sanak dibumi pertiwi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H