Mohon tunggu...
Bung Firdaus
Bung Firdaus Mohon Tunggu... Administrasi - ASN I Praktisi Dasar Pengembangan Diri I Mahasiswa Psikologi

JIka kamu ingin berubah mulailah dari kecil dan jadikan itu HABITS

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Orang Tua untuk meningkatkan Kesehatan Mental anak dan remaja dengan mengatur dan membatasi pengunaan Gadget

1 Februari 2025   13:57 Diperbarui: 1 Februari 2025   13:59 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber  : freepik._2231635     

 

Penggunaan gadget merupakan hal penting bagi kehidupan saat ini,  akan tetapi  penggunaan gadget berlebihan membuat perkembangan kognitif, emosi dan perilaku  anak berubah,  ada beberapa seminar yang saya ikuti berkaitan dengan pengaruh gadget pada anak . salah satunya yang diadakan oleh PIR Perdosari Jateng yang berjudul SEMINAR AWAM
"Pengaruh Gadget Addiction terhadap Gangguan Komunikasi pada Anak" materinya cukup lengkap dan disampaikan oleh dokter dan psikolog yang komputen dibidangnya , bahwa penting membatasi pengunaan Gadget pada anak (Screen Time) , jika tidak akan terjadi gangguan pada anak tesebut

Ditempat saya bekerja di Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi ,beberapa anak balita mengalami ganggunan perkembangan diantaranya speak deley (keterlambatan bicara) karena penggunaan gadged secara berlebihan dan pada akhirnya harus menjalani terapi rutin agar anak tersebut bisa berbicara seperti anak normal lainya, sulit memang tapi itu harus dilakukan demi masa depan anak yang lebih baik.

Diartikel ini saya mengajak orang tua untuk peduli terhadap Kesehatan mental anaknya, mulai dari bayi hingga iya tumbuh menjadi remaja, penting bagi orang tua untuk mengetahui dampak buruk dari penggunakan gadget secara berlebihan pada anak dan bagaimana caranya kita bisa mencegah , mengurangi dampak  buruknya , demi masa depan yang lebih baik.

Di website alodokter dengan tema Berapa Jam Waktu Ideal Anak Gunakan Gadget Setiap Hari?

Para ahli menyarankan waktu maksimal anak mengakses gadget atau screen time adalah 1--2 jam per hari. Berikut ini adalah durasi anak main gadget yang disarankan berdasarkan usianya:

  • Anak usia di bawah 2 tahun disarankan sama sekali tidak diberi akses pada gadget. Jika benar-benar diperlukan, anak usia di atas 1,5 tahun dapat mengakses gadget dengan didampingi orang tua dan tidak lebih dari 1 jam per hari.
  • Anak usia 2--5 tahun disarankan mengakses gadget hanya 1 jam per hari, itu pun sebaiknya program yang berkualitas.
  • Anak usia 6 tahun ke atas boleh bermain gadget, tapi dengan waktu yang sudah disepakati bersama orang tua, misalnya hanya pada akhir pekan atau maksimal 2 jam per hari.

Begitu pula remaja yang sudah memasuki usia puberitas mereka juga rentan terhadap  pengaruh buruk gadged, mereka   harus dibimbing  agar  bisa mengelola gadged secara bijak , jangan sampai gadged yang gunakan hanya habis pada hal hal yang tidak bermanfaat.

Jika kita mengikuti berita Erova , beberapa negara erova aktif untuk mengurangi dampak buruk gadget bagi remaja , diantaranya Pemerintah Swedia berupaya mengurangi waktu penggunaan perangkat digital pada remaja karena dampak buruknya pada  kesehatan fisik dan mental mereka. Undang-undang baru akan melarang akses perangkat digital di sekolah, ini justru mengoreksi kebijakan mereka sendiri yang pada tahun 2017 Swedia bertujuan meningkatkan kompetensi digital, justru sekarang malah membatasi dan mengurangi.  Di Indonesia banyak sekolah yang melarang siswa untuk pengunaan smartphone pada saat sekolah salah satu contohnya adalah SMPN 2 Kota Tasikmalaya , tujuannya adalah untuk merubah pola hidup remaja di sekolah , mengurangi ketergantungan dengan smartphone dan meningkatkan konsentrasi siswa belajar dan komunikasi antar siswa, dari beberapa komentar siswa mereka jadi lebih konsentrasi belajar, komunikasi dengan siswa lainya juga lebih baik , perpustakaan juga lebih aktif dan olahraga , pemainan tradinasional jadi pilihan mereka.  Tentunya ini sangat berdampak positif bagi perkembangan kognitif , emosional dan fisik mereka.

 pennaan smartphone tentu berbeda pada setiap tingkatan umur anak, saya kali ini membahas  pada anak sekolah dasar dan tingkat SMP dan SMA yang sudah memahami aturan .  Kembali pada tanggung jawab  orang tua terhadap anaknya berkaitan dengan pengunaan gadget -- smartphone tersebut.  Orang tua punya  peran besar untuk mengarahkan dan mendisiplinkan anaknya berkaitan dengan pengunaaan smartphone , adapun hal hal yang bisa dilakukan orang tua diantaranya :

  • hal pertama yang dilakukan orang tua adalah sadar akan dampak buruk pengunaan smartphone secara berlebihan, anak jadi susah  berkonsentrasi untuk belajar , adanya perasaan cemas dan perubahan prilaku pada anak.
  • hal kedua ,orang tua harus mampu memberi contoh yang baik berkaitan dengan pengunaan smartphone , orang tua juga harus bisa membatasi dirinya, harus bisa mengajak komunikasi dengan anak, contoh dosen psikologi saya bercerita  tentang orang tua yang tidak mengunakan smartphonenya setelah pulang selama kurang lebih satu jam dan digunakan untuk berkomunikasi dengan anak dan hasilnya  anak lebih baik,  apalagi lebih dari satu jam.
  • hal ketiga adalah mengetahui caranya bagaimana mengantisipasinya , bisa dengan membaca informasi ataupun berkonsultasi langsung dengan tenaga profesional seperti psikolog yang memahami hal ini jika itu diperlukan,
  • hal kempat  orang tua harus membuat aturan yang jelas berkaitan dengan penggunaan gadget -smartphone , jika anak tersebut sudah remaja, ajak mereka berdiskusi, sampai mereka sadar akan dampak buruk pengunaan smartphone secara berlebihan dan ingat aturan itu tidak hanya berlaku bagi anak tapi juga orang tua
  • hal kelima , orang tua harus mampu mencarikan aktifitas yang tidak berhubungan dengan smartphone seperti olah raga, belajar bahasa, membaca buku dan lain lain, jika hal kelima ini mampu dilakukan secara berangsur angsur ketergantungan dengan smartphone akan semakin berkurang.

Segala sesuatu butuh usaha dan perjuangan, untuk masa depan anak yang lebih baik, InsyaAllah setiap masalah pasti ada jalan keluarnya, ingat semua anak itu punya potensi , jangan sampai potensi baik anak justru berkurang karena dampak buruk gadget-smartphone.

Referensi :

Sari, Afriyanti, Oktarina ( 2023) Kecanduan Gadget Dan Efeknya Pada Konsentrasi Belajar

                        Penerbit Adab ,Jawa Barat

Ahmad (2024) Swedia  ikuti negara eropa batasi penggunaan alat digital pada siswa

                        Majalah Hidayatullah, Jakarta

            (2024) Berapa Jam Waktu Ideal Anak Gunakan Gadget Setiap Hari ,alodokter.com

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun