Mohon tunggu...
I Luh Aqnez Sylvia
I Luh Aqnez Sylvia Mohon Tunggu... Guru - GURU

Saya adalah seorang guru di SMA Negeri 1 Ungaran yang gemar dalam menulis, baik itu fiksi ataupun non fiksi. Inteligi adalah komunitas saya dalam menulis dan saya terlibat langsung dalam kepengurusan penerbit INteligi .

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Lulus atau Lolos?

7 Juni 2022   15:17 Diperbarui: 7 Juni 2022   17:44 12464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

LULUS ATAU LOLOS

Hari -- hari ini sedang diwarnai dengan serunya wasana warsa ataupun wisuda sebagai ceremony kelulusan dengan berbagi eforia yang memukau. Bukan hakl yang salah sebab kelulusan memang adalah sesuatu yang dinanti -- nantikan dalam seseorang berproses. 

Lulus dan lolos bila sekilas dibaca seolah memiliki arti yang sama namun ternyata berbeda. Setiap orang menginginkan lulus dan banyak orang juga pasti mengharapkan untuk lolos.

Tidak sedikit orang berupaya dengan berbagai cara agar ia lolos dari sebuah tantangan ataupun kompetisi yang ada. 

Seorang siswa SMA yang ingin melanjutkan pendidikannya di bangku kuliah, ia sangat menginginkan bisa lolos dan masuk ke Perguruan Tinggi Favorit ataupun Pendidikan Kedinasan sesuai yang dicita -- citakannya.  

Namun sayangnya, justru seringkali melupakan arti pentingnya lulus sebelum menuju pada lolos.  Banyak manusia justru mengesampingkan pentingnya kelulusan tetapi hanya tertuju pada kelolosan. Mengapa demikian ?  Karena manusia kebanyakan cenderung hanya tertuju pada tujuan tetapi kurang memperhatikan arti sebuah proses.

Bukan sesuatu yang mengherankan lagi bila berbagai upaya dengan menghalalkan segala cara dilakukan agar menjadi LOLOS. Strategi -- strategi licik nan haluspun digencarkan demi meraih sebuah KELOLOSAN. 

Tidak sedikit manusia mengejarnya tanpa memperhatikan kualitas dari kelolosan tersebut. Hal inilah yang harus dibenahi agar kualitas hidup kita pun menjadi lebih baik dari hari ke hari.

Hidup adalah sebuah perjalanan yang harus dilalui dari waktu ke waktu ataupun musim ke musim bukan melompat ke waktu yang kita inginkan. Perjalanan hidup inilah yang membuat kita mampu memahami arti pentingnya sebuah kelulusan menuju pada kelolosan.

"Lulus" bukan hanya berbicara tentang terlepasnya dari  tantangan ataupun kompetisi, melainkan sebuah  kemenangan yang diperoleh melalui perjuangan dan pengorbanan. 

Seseorang dinyatakan lulus setelah ia menjalani dan melalui proses dengan mencapai hasil sesuai ketetapan yang ada. Lulus bukan sekedar lolos karena ia harus berproses dan tanpa sebuah proses tidak akan ada kelulusan.  

Seseorang yang lulus pasti ia lolos, tetapi seseorang yang lolos belum tentu ia lulus. Membingungkan kah ?? Tentu saja tidak, karena seseorang yang dinyatakan lulus berarti ia sudah berproses dan menmiliki kualitas untuk lolos.  Namun seseorang bisa saja lolos tanpa memenuhi kriteria dan kualitas kelulusan karena menempuh jalur cepat tanpa melalui proses yang ada.

Bagaimana dengan hidup kita ? Apakah kita akan memilih hidup untuk lulus atau sekedar untuk lolos ?  Itu adalah pilihan.

Bila kita ingin hidup ini bukan sekedar memiliki kekayaan, menikmati kemewahan harta ataupun duduk di posisi nyaman... Marilah kita berjuang dalam proses, semangatlah untuk meraih progress. 

Disitulah kita akan dibentuk dan menjadi semakin berkualitas dalam berbagai aspek kehidupan. Bukan hanya secara finansial / materi, namun kualitas moral, karakter dan iman akan menuntun kita pada puncak kelulusan yang sebenarnya yaitu bukan hanya keindahan hidup di dunia melainkan juga menikmati keindahan hidup dalam keabadian.

Lolos bisa secara otomatis  dengan waktu yang singkat sekalipun,

Sedangkan Lulus tidak secara otomatis dan membutuhkan waktu yang relatif lama

Lolos berbicara Hasil, sedangkan Lulus berbicara Proses dan Kualitas

Lolos tidak harus mencintai proses,

Tetapi Lulus harus mencintai proses sehingga kita dapat menikmatinya

Tentukan pilihanmu sekarang !!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun