Mohon tunggu...
ACHMAD IRFANYULIANTO
ACHMAD IRFANYULIANTO Mohon Tunggu... Teknisi - Mold Engineering

Manusia dengan kegemaran Hiking, Adventure, dan Japanese Culture

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemberdayaan dan Edukasi Usaha Baru Masyarakat Desa melalui Program Budidaya Ikan dalam Ember Berbasis Teknologi, Ekonomi, dan Agrobisnis

17 Maret 2024   17:29 Diperbarui: 17 Maret 2024   17:31 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Dokumen pribadi Screenshoot Status WhatsApp Ibu Sekretaris Desa Kebonsari

Desa Kebonsari Kecamatan Candi atau lebih dikenal dengan kampung bebek memiliki potensi pekerjaan penduduk  yang didominasi oleh profesi dalam bidang pertanian & perkebunan yang sangat potensial untuk dikembangkan. Selain itu, struktur masyarakat yang didominasi 80% penduduk lokal menjaga bertahannya ciri khas lokal Desa Kebonsari. Berdasarkan studi pendahuluan, permasalahan yang ada antara lain: 

1) terdapat 53% dari 52 sektor home industry yang mengalami pengelolaan yang stagnan

2) masyarakat memiliki sikap skeptis dan apatis terhadap pembangunan desa 

3) lambannya pengenalan teknologi dan ditunjang lemahnya sumberdaya individu dalam membaca pengembangan peningkatan kompetensi diri, produktivitas, dan literasi. 

Yang pada akhirnya menjadikan rantai pembangunan perekonomian pada khususnya tidak maksimal. Diperlukan upaya penanganan secara kolektif pengembangan kompetensi individu masyarakat agar terbentuk pola pikir dan sikap proaktif dalam menggali potensi diri melalui aktivitas pojok- pojok literasi sesuai kebutuhan, potensi & peminatan masyarakat. Melalui program budidaya ikan dalam ember (BUDIKDAMBER) ini memiliki tujuan dari program ini adalah untuk mereduksi sikap skeptis dan apatis masyarakat Desa Kebonsari serta mengembangkan potensi individu penduduk desa untuk meningkatkan kompetensi sebagai modal berkarya disektor peminatan masing-masing.

Budikdamber merupakan sebuah metode baru dalam dunia pertanian, untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan terbatas. Metode ini cukup diminati, karena petani bisa mendapatkan tambahan penghasilan meskipun hanya memiliki lahan terbatas.

Pengertian Budikdamber

Budikdamber merupakan singkatan dari budidaya ikan dalam ember. Seperti namanya, metode ini merupakan metode baru dalam dunia pertanian dan perikanan dengan membudidayakan ikan dan sayuran dalam satu lahan atau wadah, yaitu ember

Metode budidaya ikan dan sayuran, sebenarnya bukan tergolong metode baru. Sebelumnya, sudah banyak metode dengan sistem sebutan tumpang sari. Di mana dalam satu lahan ditanami berbagai jenis tanaman.

Yang membedakan adalah, budidaya ini memanfaatkan lahan berupa ember untuk budidaya ikan dan tanaman. Metode ini cocok digunakan untuk yang tidak memiliki lahan luas, karena ember bisa diletakkan di mana saja di area sekitar rumah.

Untuk saat ini, jenis ikan yang bisa dibudidayakan dengan metode ini adalah ikan lele, ikan patin, ikan gurami, ikan gabus, dan ikan betok. Alasannya, ikan-ikan tersebut merupakan jenis ikan yang tahan dengan oksigen rendah, sehingga bisa hidup dalam wadah sempit.

Sedangkan jenis sayuran yang bisa dibudidayakan adalah kangkung, bayam, selada, sawi, dan pakcoy. Alasannya hampir sama, jenis sayuran tersebut bisa hidup di lahan sempit, mudah dibudidayakan, serta memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi.

Konsep Metode Budikdamber

Bagaimana metode budidaya ikan dan sayuran dalam satu wadah ini dikembangkan? Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, konsep dari budidaya ini adalah membudidayakan ikan dan sayuran dalam satu wadah, yaitu ember.

Ini merupakan metode yang bisa digunakan oleh petani dan juga rumah tangga yang memiliki keterbatasan luas lahan. Dengan metode ini, petani dan rumah tangga bisa mendapatkan penghasilan tambahan meskipun tidak memiliki lahan yang luas.

Metode ini muncul dengan pertimbangan, bisa tercapainya pemenuhan kebutuhan ikan dan sayuran untuk konsumsi sehari-hari yang bisa dilakukan oleh masing-masing keluarga. Selain itu, budidaya ikan dan sayuran ini memiliki peluang besar untuk dijadikan usaha.

Budidaya ikan dan sayuran ini dilakukan dengan konsep menggunakan satu lahan /wadah untuk mengembangkan dua jenis budidaya sekaligus, yaitu ikan dan sayuran. Oleh karena itu, dalam metode ini dipilih jenis ikan dan sayuran yang bisa berdampingan dan saling menguntungkan.

 

Kelebihan Metode Budikdamber

Banyak keuntungan yang bisa didapatkan dengan metode budikdamber ini. Tidak heran, metode ini banyak digunakan oleh petani dan juga kalangan rumah tangga. Kelebihan dari metode budidaya ikan dan sayuran dalam satu wadah ini diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Tidak Membutuhkan Lahan Luas

Sesuai dengan konsep yang dijalankan, metode budidaya ini sangat menguntungkan karena tidak membutuhkan lahan yang luas. Metode ini sangat tepat dilakukan oleh petani yang memiliki lahan terbatas.

Wadah ember yang digunakan bisa diletakkan di mana saja di area sekitar rumah sehingga sangat menghemat tempat. Metode ini juga bisa diterapkan oleh masyarakat perkotaan dan daerah-daerah yang padat penduduk.

  • Bisa Dijalankan Dengan Modal Kecil

Untuk memulai budidaya ini, tidak harus menyediakan modal dalam jumlah besar. Hanya membutuhkan persiapan alat berupa ember, probiotik, bibit ikan lele dan pakan ikan lele. Untuk tahap awal, bisa dimulai dengan modal kecil dan memanfaatkan peralatan yang ada.

  • Pemeliharaan Mudah

Budidaya ikan dan sayuran ini juga tidak membutuhkan perawatan yang rumit. Karena pada dasarnya jenis ikan dan sayuran yang dipilih merupakan jenis ikan dan sayuran yang mudah untuk dikembangkan. Budidaya ini bisa dijalankan oleh yang memiliki waktu terbatas.

Terpenuhinya Kebutuhan Ikan Dan Sayuran

Keuntungan yang bisa langsung dirasakan adalah terpenuhinya kebutuhan ikan dan sayuran sehari-hari. Seperti diketahui, ikan dan sayuran merupakan jenis nutrisi sumber protein, vitamin dan mineral. Jadi, budidaya ini bisa meningkatkan gizi keluarga.

  • Menambah Penghasilan

Keuntungan lainnya dari budidaya ikan dan sayuran ini bisa menambah penghasilan bila dijalankan oleh keluarga. Dalam skala yang lebih besar, budidaya ini bisa  dikembangkan menjadi sebuah usaha.

Metode budikdamber ini tidak sulit untuk dikembangkan. Karena dengan modal kecil dan lahan terbatas, petani atau keluarga bisa mendapatkan keuntungan yaitu meningkatkan penghasilan. Lebih penting lagi, budidaya ini bisa turut melestarikan lingkungan.

Pada sistem BUDIKDAMBER atau dalam kepanjangannya (Budidaya Ikan Dalam Ember) memiliki sistem Rotasi Pangan antara Ikan Peliharaan dengan Tanaman yang di budidaya daiatas atau di area tutup ember. sehingga tidak diperlukan yang namanya pemberian pakan tiap hari sehingga cocok sekali untuk yang memiliki kepadatan luar biasa pada pekerjaan atau kuliah bahkan sekolah. 

Untuk BUDIKDAMBER yang dibuat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) dalam rangka Kuliah Kerja Nyata Alternatif (KKN-A) tahun 2024 ini berada di Desa Kebonsari, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo dan mengusung konsep "Milenial Tangguh" yang dimana bertujuan untuk sesibuk apapun pekerjaan yang dijalani masih tetap bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah dan juga kemandirian pangan dalam skala kecil atau rumah tangga.

BUDIKDAMBER atau Budidaya Ikan Dalam Ember ini kita memakai tumbuhannya adalah sayuran kangkung dan untuk ikan yang kita pakai adalah ikan lele. alasan kenapa memilih kangkung adalah kangkung memiliki jangka panen yang cukupsingkat hanya berkisar anata 2-3 minggu. dan juga bersumber dari artikel Universitas Muhammadiyah Surakarta "Masa Panen Kangkung adalah 15 sampai 21 hari sekali bisa dilakukan panen".

dan kenapa memilih ikan lele karena ikan lele memiliki ketahanan tubuh dan juga tidak gampang mati dan juga bisa besar atau mencapai ukuran yang diinginkan pasaran hanya dalam waktu 3 bulan sehingga sangat cocok apabila jadi ikan budidaya untuk kaum dengan sebutan "Kaum Mendang - Mending" yang dimana sibuk dengan pekerjaan dan sampai dirumah hanya tinggal lelah dan juga penat efek dari pekerjaan.

Sumber Gambar : Dokumen pribadi Screenshoot Status WhatsApp Ibu Sekretaris Desa Kebonsari
Sumber Gambar : Dokumen pribadi Screenshoot Status WhatsApp Ibu Sekretaris Desa Kebonsari

Source : Irfan Yulianto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun