Mohon tunggu...
ACHMAD IRFANYULIANTO
ACHMAD IRFANYULIANTO Mohon Tunggu... Teknisi - Mold Engineering

Manusia dengan kegemaran Hiking, Adventure, dan Japanese Culture

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemberdayaan dan Edukasi Usaha Baru Masyarakat Desa melalui Program Budidaya Ikan dalam Ember Berbasis Teknologi, Ekonomi, dan Agrobisnis

17 Maret 2024   17:29 Diperbarui: 17 Maret 2024   17:31 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Instagram @kkna_kebonsari2024

Untuk memulai budidaya ini, tidak harus menyediakan modal dalam jumlah besar. Hanya membutuhkan persiapan alat berupa ember, probiotik, bibit ikan lele dan pakan ikan lele. Untuk tahap awal, bisa dimulai dengan modal kecil dan memanfaatkan peralatan yang ada.

  • Pemeliharaan Mudah

Budidaya ikan dan sayuran ini juga tidak membutuhkan perawatan yang rumit. Karena pada dasarnya jenis ikan dan sayuran yang dipilih merupakan jenis ikan dan sayuran yang mudah untuk dikembangkan. Budidaya ini bisa dijalankan oleh yang memiliki waktu terbatas.

Terpenuhinya Kebutuhan Ikan Dan Sayuran

Keuntungan yang bisa langsung dirasakan adalah terpenuhinya kebutuhan ikan dan sayuran sehari-hari. Seperti diketahui, ikan dan sayuran merupakan jenis nutrisi sumber protein, vitamin dan mineral. Jadi, budidaya ini bisa meningkatkan gizi keluarga.

  • Menambah Penghasilan

Keuntungan lainnya dari budidaya ikan dan sayuran ini bisa menambah penghasilan bila dijalankan oleh keluarga. Dalam skala yang lebih besar, budidaya ini bisa  dikembangkan menjadi sebuah usaha.

Metode budikdamber ini tidak sulit untuk dikembangkan. Karena dengan modal kecil dan lahan terbatas, petani atau keluarga bisa mendapatkan keuntungan yaitu meningkatkan penghasilan. Lebih penting lagi, budidaya ini bisa turut melestarikan lingkungan.

Pada sistem BUDIKDAMBER atau dalam kepanjangannya (Budidaya Ikan Dalam Ember) memiliki sistem Rotasi Pangan antara Ikan Peliharaan dengan Tanaman yang di budidaya daiatas atau di area tutup ember. sehingga tidak diperlukan yang namanya pemberian pakan tiap hari sehingga cocok sekali untuk yang memiliki kepadatan luar biasa pada pekerjaan atau kuliah bahkan sekolah. 

Untuk BUDIKDAMBER yang dibuat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) dalam rangka Kuliah Kerja Nyata Alternatif (KKN-A) tahun 2024 ini berada di Desa Kebonsari, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo dan mengusung konsep "Milenial Tangguh" yang dimana bertujuan untuk sesibuk apapun pekerjaan yang dijalani masih tetap bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah dan juga kemandirian pangan dalam skala kecil atau rumah tangga.

Sumber Gambar : Instagram @kkna_kebonsari2024
Sumber Gambar : Instagram @kkna_kebonsari2024

BUDIKDAMBER atau Budidaya Ikan Dalam Ember ini kita memakai tumbuhannya adalah sayuran kangkung dan untuk ikan yang kita pakai adalah ikan lele. alasan kenapa memilih kangkung adalah kangkung memiliki jangka panen yang cukupsingkat hanya berkisar anata 2-3 minggu. dan juga bersumber dari artikel Universitas Muhammadiyah Surakarta "Masa Panen Kangkung adalah 15 sampai 21 hari sekali bisa dilakukan panen".

dan kenapa memilih ikan lele karena ikan lele memiliki ketahanan tubuh dan juga tidak gampang mati dan juga bisa besar atau mencapai ukuran yang diinginkan pasaran hanya dalam waktu 3 bulan sehingga sangat cocok apabila jadi ikan budidaya untuk kaum dengan sebutan "Kaum Mendang - Mending" yang dimana sibuk dengan pekerjaan dan sampai dirumah hanya tinggal lelah dan juga penat efek dari pekerjaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun