Siapa yang tidak lupa dengan video ini? Setelah melihat video ini, saya langsung takut meminta membelikan mainan kepada orang tua saya. Aku tidak mau dikutuk menjadi ikan pari, setengah ular, atau makhluk lainnya. Teriakan serigala itu masih terngiang sampai sekarang, walaupun video tersebut merupakan manusia setengah ular bukan serigala. Setelah melihat kembali video anak yang dikutuk menjadi ikan pari tersebut, jika kau membalikkan ikan pari yang asli, mereka memang berbentuk seperti itu. Menyesal tidak membaca RPAL waktu kecil. Namun, video ini memiliki sebuah pelajaran bagi anak-anak yang bandel kepada orang tuanya. Siapa yang mau menjadi ikan pari atau setengah ular? Salah satunya adalah saya. Terima kasih video kutukan anak durhaka.
Menurut saya, semua adalah kejahilan yang dilakukan mereka pada masa tersebut, namun karena kekurangan jangkauan media massa dan media komunikasi yang memang belum memenuhi kondisi sehingga membuat masyarakat langsung percaya di masa itu. Terutama tragedi hp laser, mungkin itu hanyalah orang yang pertama kali membaca sinar radiasi yang dipancarkan oleh hp dan melebih-lebihkan cerita tersebut. Tetapi saya masih bocil di masa itu terjadi, jadi kesimpulan saya merupakan hasil dari data yang kurang akurat, sehingga tidak bisa menjawab permasalahan-permasalahan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H