Mohon tunggu...
Hendarto Adhi
Hendarto Adhi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Penulis adalah Mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Perjalanan Singkat di Samarinda, Kota Penuh Sungai dan Bukit

18 Maret 2021   15:54 Diperbarui: 18 Maret 2021   16:44 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menaiki Puncak Suryanata

Dokpri
Dokpri
Di Samarinda, selain terkenal dengan sungainya, di sana juga terkenal dengan wisata bukitnya. Ya, Samarinda menurut saya merupakan kota yang unik. Kota Samarinda dikelilingi oleh perbukitan yang sebenarnya tidak terlalu tinggi namun juga cukup melelahkan jika harus didaki. Bukit-bukit tersebut juga memiliki beberapa puncak. Puncak-puncak tersebut juga memiliki nama. Salah satu puncaknya bernama Suryanata. Nama yang sangat indah bukan? Belum puas dengan Tepian Sungai Mahakam, keesokan harinya, saya pun mengajak kakak saya untuk mengunjungi puncak tersebut.

Perjalanan ditempuh dari rumah menuju Puncak Suryanata sekitar 30 menit. Untuk menuju ke sana, kami harus sedikit keluar Kota Samarinda. Awalnya, perjalanan sangat lancar karena melewati jalan aspal. Namun, semakin lama, perjalanan agak tersendat. 

Hal itu karena jalanan yang tadinya aspal berubah menjadi bebatuan dan tanah. Motor yang kami naiki sempat kesulitan melewati jalanan yang menuju puncak. Ditambah lagi dengan jalanan yang semakin menanjak. Bahkan dengan terpaksa harus saya dorong. Setelah melalui perjalanan yang sedikit menantang, akhirnya kami sampai di Puncak Suryanata. 

Puncak Suryanata juga memiliki nama lain, yaitu Puncak Batu Putih Atau Bukit Batu Putih. Puncak ini berada di Samarinda Ulu, sedikit jauh dari jantung kota. Ketika pertama kali tiba, keadaan masih sangat sepi. 

Untuk masuk tempat wisata ini tidak dipungut biaya sepeser pun atau gratis. Cuaca siang menjelang sore sangat panas namun sejuk karena angin bertiup sepoi-sepoi. Saya dan kakak saya mencari tempat untuk istirahat. Agak sulit mencari tempat istirahat karena di sana masih banyak bebatuan. Yang saya amati, Puncak Suryanata merupakan tempat wisata yang dulunya digunakan untuk pertambangan. Hal itu dapat diketahui karena dilihat dari beberapa bagian masih terdapat bekas cekungan yang tampak seperti bekas galian. 

Dari Puncak Suryanata, kita dapat melihat cakrawala Kota Samarinda hampir 360 derajat. Dari atas puncak pula, kita dapat melihat berbagai icon Kota Samarinda, antara lain Sungai Mahakam yang meliuk-liuk membelah Kota Samarinda serta kita dapat melihat megahnya Jembatan Mahakam yang membentang di atas Sungai Mahakam. Selain itu, kita juga dapat melihat jalan utama Samarinda-Tenggarong yang letaknya sangat jauh dari puncak. Di sana kami saling mengobrol sambil melihat aktivitas kota Samarinda.

Semakin sore, Puncak Suryanata semakin ramai. Masyarakat pun juga mulai berdatangan. Anak-anak muda juga mulai datang bergerombol. Semakin sore pula, matahari semakin terbenam. Itulah yang kami tunggu-tunggu. 

Di sana kami tak henti-hentinya mengabadikan momen dengan kamera ponsel. Setelah melihat matahari terbenam kami pun turun dan kembali ke kota. Sampai di kota Samarinda hari sudah gelap. Kesan pertama ketika tiba di sana adalah Puncak Suryanata adalah tempat wisata yang indah. 

Tempat wisata ini memang sangat cocok untuk mereka yang ingin mendaki namun tidak pandai dalam mendaki, karena puncak ini tergolong rendah dan dapat dijangkau dengan sepeda motor. Selain itu, Puncak Suryanata termasuk tempat yang tergolong alami berdasarkan keadaan tempat yang masih banyak bebatuan serta tumbuhan ilalang yang lebat. 

Tempat wisata ini menurut saya ada sedikit ada kekurangan yaitu minimnya petunjuk jalan untuk menuju tempat wisata tersebut, sehingga orang-orang yang belum pernah mengunjungi tempat wisata tersebut pasti akan kebingungan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun