Mohon tunggu...
Kuncoro Adi
Kuncoro Adi Mohon Tunggu... profesional -

Lahir di semarang, tinggal di Jakarta. Penulis, editor buku dan pembicara publik. Tulisan tentang kerohanian, bisa di akses di blog pribadi http://kuncoroadi.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

PKS Digoyang, PKS Terjengkang

5 Juni 2013   20:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:29 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hati saya tergelitik, otak saya terjungkir balik, kerongkongan saya tersedak keras, dan kepala saya mendadak pening saat membaca artikel OM JAY – PKS Di goyang, PKS Menang.

Jelas tulisan itu sangat subyektif, mengada-ada dan jauh dari logika akal sehat serta ditulis oleh seseorang yang merupakan kader atau minimal simpatisan dari PKS. Logika yang dibangun sangat buram dan menggelikan. Terlebih ketika “menuduh” semua fakta-fakta hukum sebagai fitnah belaka. Ini logika paling menggelikan yang pernah saya baca.  Coba Anda bayangkan bagaimana mungkin KPK yang telah menetapkan LHI sebagai tersangka (jadi paling tidak sudah ada 2 alat bukti kuat) sebagai lembaga yang menebar fitnah ? Jelas ini guyonan yang tidak lucu, bahkan kucing belang pun akan tertawa ngakak seandainya ia bisa membaca tulisan itu.

Saya menanggapi tulisan OM Jay karena sayang saja orang seproduktif beliau bisa kehilangan "nalar kritis" hanya gara-gara "partai idamannya" terdampar dalam sebuah kubangan lumpur kotor bernama korupsi. Dan ditengarai korupsi itu berjamaah, oleh sebab itu KPK terus mengejar beberapa elit PKS yang ditengarai turut kecipratan uang sapi haram.

Lalu, darimana logikanya PKS akan menang ?  Hasil survey beberapa lembaga survey kredibel justru menunjukkan PKS akan terjengkang diurutan belakang pada pemilu 2014.

Harapan saya semoga akal sehat tidak dikalahkan hanya karena Taqlid buta semata. Semoga, cinta pada partai tidak membuat kita berprinsip “ kalau sudah cinta, tahi kucing berasa coklat.” Semoga !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun