Mohon tunggu...
Kuncoro Adi
Kuncoro Adi Mohon Tunggu... profesional -

Lahir di semarang, tinggal di Jakarta. Penulis, editor buku dan pembicara publik. Tulisan tentang kerohanian, bisa di akses di blog pribadi http://kuncoroadi.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Penyair Abal-abal

23 April 2014   01:19 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:19 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau bukan penyair sejati, apa yang kau tulis bukanlah kebenaran yang hakiki

Kau bukan penyair sejati, apa yang kau ucap hanya demi tuanmu yang sudah “terkebiri”

Kau bukan penyair sejati, harga diri pun sudah tak kau miliki

Kau bukan penyair sejati, kau bermain kata menebar dusta untuk membuat orang lain mati

Kau penyair abal-abal, kata-katamu ketus  setajam pisau pasukan khusus

Kau penyair abal-abal, bermain kata sadis demi memenangkan tuanmu yang ambisius

Kau penyair abal-abal, karena tak berani menulis syair untuksahabat-sahabat kami yang hilang misterius

Kau penyair abal-abal, karea bukan puisi yang kau tulis, tapi tuduhan ngawur yag tendensius

Kau penyair abal-abal, kerjamu hanya untuk menyenangkan tuanmu yang kesepian

Kau penyair abal-abal, butakah hatimu melihat keluarga tuanmu berantakan ?

Kau penyair abal-abal, tulisanmu mengambarkan kegalauan hati karena hasrat tak kesampaian

Hasrat mengangkangi Indonesia demi sang tuan pelarian dari “negeri Jordan”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun