Mohon tunggu...
Wahyu Bobi HandoKo Loebis
Wahyu Bobi HandoKo Loebis Mohon Tunggu... Etnomusicolog Consultan & Kolumnis -

Saya anak pertama dari dua bersaudara pendidikan terakhir saya SI,Lulusan USU&STIT MUSI Jurusan Etnomusicologi & PAI dengan IPK Terakhir 3,17 sewaktu saya kuliah saya suka menulis ,membaca, trveling ke tempat keramat atau yang memiliki nilai Historis Tinggi. Saat ini saya sedang berada di O Zero

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sambungan ke II

20 Oktober 2015   09:51 Diperbarui: 20 Oktober 2015   10:04 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasca Reformasi Polri _TNI dan sejajarnya sudah independen dan tidak mengikat pada satu Departemen, selain itu pertanggung jawaban kelembagaan yang mereka pimpin langsung disampaikan pada Presiden sebetulnya bila saya amati kedua_duanya tidak menunjukkan perubahan yang signifikan, hanya saja mereka berubah dari sisi pandangan politik, belakangan polwan pakai jilbab namun persoalan klasik tentang tugas pokok Militer yang belum jelas.

Alutsista, Konflik Of Interest Polri vs TNI sampai saat ini belum mendapat solusi yang berarti jadi hal yang sensitif bagi kemajuan institusi tersebutlah yang dulu dibenahi nampak _nampaknya mereka mencoba memiliterisisaikan sipil tentunya ini tidak elok, hal lain yang patut jadi renungan kita bersama ialah belum tersentuhnya transparansi keuangan Jenderal_Jenderal di Republik ini yang menurut hemat saya belum menyerahkan harta kekayaannya padahal mereka juga pejabat.

Hal ini juga dibatasi lihat saja para Jenderal yang punya rekening gendut bekisar 5 tahun yang lewat sampai saaat ini tidak ada satu Jenderal pun yang di periksa oleh intitusi mereka bahkan sikap Presiden pada waktu itu juga dingin. andaikan hal ini bisa diungkap merupakan satu langkah pasti reaksi dari Revolusi Mental yang dicanangkan oleh Bapak Presiden RI Jokowidodo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun