Mohon tunggu...
Wahyu Bobi HandoKo Loebis
Wahyu Bobi HandoKo Loebis Mohon Tunggu... Etnomusicolog Consultan & Kolumnis -

Saya anak pertama dari dua bersaudara pendidikan terakhir saya SI,Lulusan USU&STIT MUSI Jurusan Etnomusicologi & PAI dengan IPK Terakhir 3,17 sewaktu saya kuliah saya suka menulis ,membaca, trveling ke tempat keramat atau yang memiliki nilai Historis Tinggi. Saat ini saya sedang berada di O Zero

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Lobang Hitam Masa Remaja

12 Oktober 2015   09:40 Diperbarui: 12 Oktober 2015   09:50 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

LOBANG HITAM MASA REMAJA

Oleh; Wahyu Bobi Handoko Lubis

Penggiat budaya pesisir_Penikmat masalah sosial budaya

Peneliti Madya di Departemen Antropologi USU&UI

Disela_sela istirahat saya menyaksikan sekolompok anak muda yang merayakan ulang tahun seorang kawan dengan cara memecahkan telor kekepala, menyiramkan air parit macam_macam lah yang penting saat itu yang punya hajat gembira yang tak jelas ketawa tanpa ada yang lucu, melihat fenomena yang semacam ini terbersit dibenak saya betapa kusutnya pengertian harga diri,mungkin setidaknya ada 3 faktor yang mewarnai hal tersebut; Dimensi Budaya, Telor ayam busuk, Cairan pembersih, Air parit, Kemeriahan yang terasing yang merupakan lobang hitam masa remaja.

DIMENSI BUDAYA

Kita ketahui bersama dunianya anak muda tidak terlepas dari uji coba dangkal yang ingin mengetahui sesuatu yang tidak jelas untungnya Menurut Dr. Ali Asraf (1993) menjelaskan bahwa pendidikan seharusnya diarahkan untuk mengembangkan individu sepenuhnya. maklum saja secara real psycology mereka tidak labil darah muda masih bergemuruh mengetepikan norma&nilai yang sebagian menganggap hal itu tabuh/pantang, Ada beberapa bukti dari masyarakat primitif yang bisa dihadirkan di sini. Penelitian antropologis oleh Margaret Mead di kepulauan Samoa dan Papua memperlihatkan bahwa “anak laki-laki menjadi pria dewasa dan anak wanita menjadi wanita dewasa tanpa mengalami kecemasan dan kesukaran emosional yang di Amerika dianggap tak terhindarkan.”[James M. Tanner & Gordon Rettray Taylor 1975:111 ]

terkait akan hal itu ungkapan melayu mengingatkan kita yang bunyinya;’’adat muda menanggung rindu | adat tua menangung resam’’. disini perlunya memahami interaksi anak muda berjalan dengan sendirinya sebab dalam pergaulan ada harta, tahta,kuasa.

TELOR AYAM BUSUK, CAIRAN PEMBERSIH, AIR PARIT

Tak tanggung_tanggung pula ungkapan kebahagian dengan melempar telor ayam busuk, cairan pembersih dan menyiramkan air parit bisa kita bayangkan betapa kotor nya kelakuan itu, sekiranya pada saat itu sang empunya ultah marah , tentu terjadi konflik of interest yang melibatkan teman sebaya terjadilah permusuhan saling dendam akan tindakan konyol tersebut disini memang harus berfikir jangan berani tanpa memperhitungkan risiko pasti akan mati konyol, dimata orang tua nya pasti sudah tidak elok dipandang pakaian basah berlumuran dengan kotoran bagaimana pun juga tersinggung disisi lingkungan sosial mereka_mereka yang menyaksikan perhelatan kecil itu pun akan menimbulkan riak gelombang ada yang keberatan ada yang tidak lagi pula untungnya juga tidak banyak. sebaiknya jabat tangannya lalu ucapkan semoga tuhan memberi keberkahan diusiamu ini murah rejeki dan sukses dalam hidup perkataan itu mengandung doa kalau rejeki kita berlebih berikan kado yang pantas baginya mudah_mudahan dengan perbuatan itu mendorong kearah yang lebih baik

KEMERIAHAN YANG TERASING

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun