Mohon tunggu...
Haykal Rafsanjani
Haykal Rafsanjani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Universitas Airlangga

Interested in Economics

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Vaksin Merah Putih: Hasil Karya dalam Negeri yang Jatuh dari Dukungan

7 Juli 2022   15:15 Diperbarui: 7 Juli 2022   15:34 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti yang kalian semua ketahui, saat ini kita hidup di fase baru kehidupan kita, hidup dengan pathogen yang kita dipaksa untuk beradaptasi agar membuat kita aman dan sehat dan sekaligus melindungi orang – orang yang terdekat dengan kita.

 Penjajah ini sudah membuat kehidupan orang- orang susah, membuat beberapa bisnis bangkrut  atau membuat nya susah untuk di operasikan, mengambil masa – masa emas nya dari banyaknya anak- anak atau remaja, dan banyak lagi. severe acute respiratory syndrome coronavirus 2(SARS-CoV-2), itu lah penjajah yang muncul di Wuhan,China, tanggal 31 Desember 2019. 

Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Atau lebih dikenal sebagai virus Corona. Virus ini menyebar dari orang – orang dengan cara yang muda sekali.

Menghirup percikan droplet dari penderi COVID 19, memegang muka tanpa mencuci tangan atau pakai Hand Sanitizer setelah berpergian ke luar, dan kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19. 

Semua itu lah cara – cara Corona dapat lompat dari orang A ke orang B. Virus ini bias menyerang siapa aja, seperti orang dewasa, anak-anak, bayi, dan ibu hamil. Tetapi terutama bahaya untuk lansia karena faktor umur dan ada potensi penyakit lain yang masih belum aktif di tubuh. Gejala nya virus Corona bermacam-macam seperti, demam, batuk, pilek, sakit kepala, kehilangan penciuman dan hilang kempampuan untuk mengecap rasa..

Penyebaran yang sangat mudah ini telah menyebabkan pandemic dan memicu lockdown di mana –mana. Oleh karena itu sangat penting untuk mengikuti dan melakukan protokol kesehatan saat beraktivitas. Beberapa hal yang harus dilakukan adalah seperti, memakai masker, menjaga jarak dengan orang lain, pergi seperlunya saja, mencuci tangan dengan air atau membersihkan tangan dengan hand sanitizer. 

Maka supaya itu kita juga harus sadar diri dan mematuhi peraturan agar pandemic ini berakhir dengan cepat. Selain dari itu, semua masyarakat seharusnya mengikuti program Vaksinasi. Karena vaksin adalah satu hal yang kritis dalam melawan pandemic saat ini. 

Dengan mengikuti program vaksinasi, kita dapat menambah kekebalan terhadap virus Corona. Saat ini, ada 6 vaksin yang untung sudah di impor kepada Indonesia. 6 Vaksin itu adalahL Pfizer yang dibuat oleh perusahaan BioNTech di Jerman, Novanax buatan Amerika, Sinovac dari Cina, Astra dari Inggris, Sinopharm juga dari Cina, Dan Moderna juga dari Amerika. 

Vaksin – vaksin tersebut memang bagus dan efektif semua, tetapi ada Vaksin yang tidak terlalu diketahui oleh masyarakat umum, yaitu Vaksin buatan dalam negeri Merah putih.Vaksin tersebut adalah buatan dari peneliti-peneliti di Universitas Airlangga. 

Vaksin nya diperkirakan  sudah mulai  menunjukkan hasil bahwa dapat digunakan untuk melawan Covid19. Selain Universitas Airlangga, beberapa Institusi dan Universitas  berkontribusi dalam penelitian ini. Universitas lain yang berkontribusi adalah UGM,UI, dan ITB. Dan ada dua institusi Antara lain, LBM dan LIPI.  Meskipun Unair mendapat bantuan yang banyak, vaksin Merah Putih masih dalam tahap uji pra klinis. 

Dikarenakan ada 2 faktor, pertama, mutasi virus Corona, kedua, banyak masyarakat yang sudah divaksinasi maka nantinya tidak banyak subjek yang memenuhi syarat pindah ke tahap uji klinis. Selain itu, penelitian di bidang pengembangan obat dan vaksin merupakan suatu invenstasi dan risiko yang besar. Riset dan pembangunan vaksin membutuhkan biaya yang banyak. 

Untuk melakukan satu uji klinis dibutuhkan Rp20 juta pada satu subjek saja. Jika misalnya Rp20 ribu subjek dikalikan Rp20 Juta maka biaya yang dibutuhkan Rp400 miliar. Di sisi lain, Pemerintah saat ini lagi mengutamakan pembangunan pabrik vaksin Cina di Indonesia. 

 Anggota komisi VII DPR Ri Mulyanto mengkritisi pemerintah tentang hal ini. Beliau mengatakan "Semestinya pemerintah memprioritaskan pembangunan pabrik vaksin Merah Putih, bukan malah mempromosikan pabrik vaksin dari China. Apalagi para ahli kita mampu memproduksi vaksin tersebut. 

Inikan kontra produktif”. Bila sebelumnya pemerintah mengimpor ratusan juta dosis vaksin dari China, kini pemerintah akan memfasilitasi pendirian pabrik vaksin dari China di Indonesia.Di sisi lain, Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto impor vaksin Covid-19 yg tinggi kentara memboroskan devisa negara, tetapi pada sisi lain impor vaksin ini demi merusak penyebaran virus corona pada tanah air.

"Kita harap ketergantungan impor vaksin yang memakan devisa mendekati Rp 70 triliun bisa berkurang,” Untuk mengurangi pemborosan devisa ini, Airlangga berharap Indonesia sanggup segera menghasilkan vaksin Covid-19 protesis sendiri, dimana istilah beliau ketika ini pemerintah tengah melakukan pengembangan vaksin Merah Putih. 

Saat ini pengembangan vaksin Merah Putih terus mendapatkan kemajuan yang bagus dan diharapkan mulai produksi untuk penggunaan umum tahun 2022. Pemerintah memang sudah bagus dan tegas dalam menegakkan berbagai macam protokol kesehatan dan syukurnya kasus-kasus sekarang mulai menurun. 

Tetapi di sisi lain Pemerintah sendiri juga tidak mendukung secara full dengan penelitan vaksin Merah Putih. Jika Pemerintah mulai meninvestasikan perhatiannya secara penuh dengan penelitian Negara sendiri daripada memfasilitasi dan membiayai pembuatan vaksin asing yang lain, 

Vaksin yang berbau Negara sendiri  akan lebih cepat di uji coba dan dapat di produksi dan digunakan oleh Masyarakat seluruh Indonesia dengan persentase efektivitas yang tinggi dan Pemerintah akan juga bisa mulai mengekspor Vaksin Merah Putih ke Negara-negara lain 

dan demi sedikit memperbaiki Ekonomi. Sedangkan Kita juga para mahasiswa dan masyarakat juga harus mendukung and memasang sikap optimism terhadap proses pembuatan Vaksin ini. Semoga vaksin Merah Putih bisa menjadi kebanggaan utama kita sebagai warga Indonesia yang akan membantu tidak hanya di Indonesia, tetapi seluruh dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun