Mohon tunggu...
Ach Wildan Al Faizi Al Madury
Ach Wildan Al Faizi Al Madury Mohon Tunggu... -

Lahir di Kabupaten Sumenep Madura pada tanggal 07 Februari 1990. menempuh pendidikan MI, MTs dan MA di Al Karimiyyah Sumenep. kemudian melanjutkan ke perguruan tinggi di kota malang tepatnya di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. selama kuliah di malang, ikut terlibat dalam beberapa organisasi seperti PMII, IPNU, HMJ dan juga BEM UIN Malang. saat ini tercatat sebagai Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah program magister.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Surat Terbuka Untuk La Nyalla Mahmud Matalitti

5 Juni 2015   00:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:21 7145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamu’alaikum Warohmatullahi wabarokatuh

Salam Hormat dan salam Takdim untuk Bapak La Nyalla Ketua Umum PSSI yang dibekukan Menpora. Saya tau tentang Bapak lewat Organisasi Pemuda Pancasila dan Persebaya Surabaya. Dari situlah saya banyak mengikuti sepak terjang Bapak sampai saat ini.

Oh iya Bapak belum kenal saya kan? Oleh karenanya izinkan saya untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu pak. Nama saya Wildan, saya termasuk salah satu pecinta dan penikmat sepak bola Indonesia. Sejak kecil saya mengidolakan Persebaya Surabaya. Nama-nama besar seperti Jacksen F Tiago, Uston Nawawi, Bejo Sugiantoro, Chairil Anwar, Mat Halil, Mursyied Effendi, Kurniawan Dwi Yulianto telah menginspirasi saya saat bermain bola di kampung dulu.

Ini sebuah panggilan hati untuk mencintai sepak bola Indonesia. tak peduli Klub kesayangan saya menang atau kalah yang penting saya bangga dengan Persebaya sebagai salah satu Klub yang berkompetisi dikasta tertinggi Indonesia. Ini sebuah gambaran pak, bagaimana cintanya masyarakat terhadap perkembangan sepak bola di tanah air tercinta ini. 

Bapak La Nyalla Yang Terhormat,

Akhir-akhir ini, Sepak Bola Indonesia kembali menjadi buah bibir. Hampir tiap hari yang menjadi perbincangan adalah masalah perseteruan PSSI dengan Kemenpora. Sebenarnya kasus ini bukan hal yang baru. Dulu, saat Nurdin Halid menjabat Ketua Umum PSSI pemerintah melalui Kemenpora sempat bersitegang juga dengan PSSI. dimana waktu itu Nurdin masih ngotot untuk mencalonkan lagi menjadi Ketua Umum. padahal protes dan demonstrasi dimana-mana menolak sosok Nurdin yang dinilai gagal oleh Publik.

Itu sama persis dengan kengototan Bapak saat membentuk KPSI dan membuat kempetisi tandingan serta Timnas Tandingan. Sehingga Bapak bisa menjadi Wakil Ketua Umum PSSI dan akhirnya saat ini berhasil merebut PSSI kembali. sayapun tidak kaget kalau Bapak dan Nurdin sama-sama ngotot ingin menguasai PSSI. maklum masih dalam satu gerbong (Bakrie Grup).

Bapak La Nyalla Yang Terhormat,

Jujur Pak, saya salah satu orang yang sangat tidak setuju dengan kembalinya orang-orang lama (Pasukan Bakrie Grup) ke tubuh PSSI. bagi saya orang-orang seperti Bapak, Hinca Panjaitan, Tony Apriliani dan yang lainnya tidak pantas lagi untuk menangani PSSI. Sudah menjadi rahasia umum belasan tahun sepak bola Indonesia dikuasai Dinasti bakrie lewat tangan Nurdin dan Nirwan bakrie tak menghasilkan apa-apa. Saya yakin Masyarakat luas sudah tahu hal itu.

Dibawah rezim Bakrie Sepakbola Indonesia tertinggal dari Negara-negara tetangga. Tak hanya itu mafia bola semakin merajarela, pengaturan skor terjadi dimana-mana, bahkan sepakbola sudah menjadi komoditas politik salah satu partai yang tak lain dipimpin oleh penyokong utama di PSSI. maka wajar pemerintah melalu Menpora bersikap tegas dengan membekukan PSSI.

Bapak La Nyalla Yang Terhormat,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun