Secara umum, memancing adalah aktivitas menangkap ikan dengan menggunakan alat pancing seperti kail, senar, joran, dan umpan. Kegiatan ini bisa dilakukan di perairan tawar seperti sungai, danau, dan kolam, serta di perairan laut. Selain sebagai hobi atau kegiatan rekreasi, memancing juga bisa menjadi bagian dari olahraga atau bahkan mata pencaharian bagi sebagian orang. Teknik dan alat yang digunakan dalam memancing dapat bervariasi tergantung pada jenis ikan yang ditargetkan dan lokasi memancingnya.
Secara filosofis Mancing adalah sebuah rutinitas yang memberikan kesenangan, kegembiraan dan ketenangan dan berlaku secara subjektif, karena bentuk pengepresian kegembiraan setiap orang yang berbeda.
Jadi Filosofis memancing bisa dilihat sebagai cara pandang atau pendekatan yang lebih dalam terhadap kegiatan memancing. Dalam perspektif filosofis, memancing tidak hanya sekadar menangkap ikan, tetapi juga bisa menjadi refleksi tentang kehidupan, ketenangan, kesabaran, dan hubungan manusia dengan alam.
Bagi beberapa orang, memancing adalah meditasi aktif, yang mengajarkan kesabaran dan ketenangan pikiran. Menunggu ikan menggigit umpan bisa diibaratkan dengan menunggu kesempatan dalam hidup proses yang membutuhkan kesabaran dan ketenangan. Selain itu, memancing juga melatih kita untuk menghargai momen sekarang, memperhatikan lingkungan sekitar, dan merasakan keterhubungan dengan alam.
Filosofi memancing juga bisa dikaitkan dengan konsep Stoisisme, yang menekankan penerimaan terhadap hal-hal di luar kendali kita. Seperti halnya dalam hidup, saat memancing kita tidak bisa mengontrol apakah ikan akan menggigit umpan atau tidak, tetapi kita bisa mengontrol reaksi kita terhadap situasi tersebut dan terus berusaha dengan tenang dan sabar.
Sebab Kesabaran dan ketekunan di dalam memancing. Dapat menjadi aktivitas yang menenangkan dan memberikan kepuasan batin ketika ikan berhasil ditangkap. Hal ini juga dapat mengembangkan keterampilan mengelola emosi dan stres.
Dalam dimensi Sosial Memancing adalah sebagai kegiatan yang rekreasi atau olahraga yang dilakukan bersama teman atau keluarga, yang dapat menguatkan ikatan sosial dan komunikasi yang lebih baik antarindividu dan meningkatkan rasa kebersamaan dan kolaborasi.
Sedangkan dari segi perekonomian memancing juga dijadikan sebuah sumber penghasilan atau mata pencaharian. Sebab mampu Memberikan penghidupan bagi individu atau komunitas yang bergantung pada  perikanan, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti penjualan peralatan pancing dan wisata pemancingan
Memancing juga memiliki banyak pengaruh dalam perkembangan ilmu pengetahuan, seperti perkembangan teknik memancing serta terhadap dampak nya dalam budaya manusia sepanjang sejarah, dapat kita lihat dalam artikel di Encyclopedia of Life Support Systems (EOLSS) yang membahas sejarah perkembangan mancing dalam prespektif Evolusi Metode Memancing, Teknik memancing dasar seperti tombak, jaring, dan pancing sudah ada sejak sekitar 3500 SM di Mesir dan terus berkembang seiring waktu. Penelitian arkeologis menunjukkan bukti memancing sudah ada sekitar 3200 tahun lalu di Kepulauan Torres antara Australia dan Papua Nugini.
Seperti Metode Tradisional Masyarakat pesisir menggunakan perahu dari alang-alang dan jaring kapas untuk menangkap ikan, yang membantu menopang populasi lokal hingga ribuan orang. Alat memancing tradisional juga mencakup berbagai teknik seperti memancing tangan dan penggunaan jaring yang terbuat dari serat tumbuhan atau rambut hewan.
Studi ini juga menunjukkan bahwa komunitas seperti penduduk asli Amerika di California telah menangkap jutaan kilogram ikan salmon setiap tahunnya menggunakan teknik sederhana sebelum kedatangan pemukim Eropa, yang di mana hal tersebut sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat atau penduduk sekitar, yang bergantung kepada hasil laut.
'(Encyclopedia of Life Support Systems.).
 Namun di sisi lain Peminat Pemancing semakin berkurang di karenakan Faktor perubahan gaya hidup modern, di mana kegiatan rekreasi lain yang lebih dinamis atau digital menjadi lebih menarik. Hal ini juga dipengaruhi oleh kurangnya informasi atau fasilitas yang mendukung kegiatan memancing sebagai aktivitas yang menyenangkan.
Namun di sisi lain juga kesadaran Kognitif terhadap Pemancing, masih merasakan bahwa mancing adalah sebuah hoby yang di mana banyak memberikan manfaatnya terhadap diri sendiri yang di mana Kesadaran kognitif ini, mencakupi mengenai perihal teknik memancing yang baik dengan menjaga kondisi ekosistem.
Serta dampak dari kegiatan mereka terhadap lingkungan. Pemancing yang memiliki kesadaran kognitif yang baik cenderung lebih menghargai keseimbangan alam dan menjaga keberlanjutan populasi ikan dengan praktik yang bertanggung jawab.
Karena dengan kesadaran kognitif pemancing yang mampu memberikan  pengalaman spiritual atau meditasi pada saat memancing. Sebab aktivitas ini memungkinkan seseorang untuk terhubung dengan alam, menenangkan pikiran, dan mendapatkan ketenangan batin. Banyak pemancing merasakan kedekatan yang lebih besar dengan alam selama mereka berada di tengah-tengah perairan.
Dan kegiatan memancing ini di sisi lain dapat bermanfaat untuk diri kita dan di sini lain bermanfaat terhadap Ekologi (Ekosistem Alam) Memancing memiliki dampak langsung terhadap ekosistem perairan. Praktik memancing yang baik dapat mendukung keseimbangan ekosistem dengan mengendalikan populasi spesies tertentu. Namun, jika dilakukan secara berlebihan tanpa memperhatikan ekosistem, memancing bisa mengganggu keseimbangan alam dan mengancam kelestarian berbagai spesies ikan.
Dengan Kombinasi antara kesadaran lingkungan dan pengalaman spiritual ini menjadikan memancing bukan sekadar hobi, tetapi juga sebuah aktivitas yang mendukung kesehatan mental serta keseimbangan alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H