Mohon tunggu...
625Moch Ramadhoni
625Moch Ramadhoni Mohon Tunggu... Mahasiswa - calon menteri keuangan aamiin

saya donee

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa UMM Lakukan Family Garden sebagai Bentuk Kepedulian untuk Penghijauan Lingkungan di Desa Pakisaji Malang

1 Oktober 2022   02:20 Diperbarui: 1 Oktober 2022   02:32 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembuatan Family Garden ini bertujuan agar warga dapat memanfaatkan hasil dari tanaman tersebut dan menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan sekitar rumah warga sehingga Desa Pakisaji RT 2 RW 1 menjadi lebih asri. Adanya Family Garden ini diharapkan dapat membuat warga menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Dalam Family Garden yang dilakukan bersama dengan warga Desa Pakisaji kali ini kami menanam dua jenis tanaman, yakin Selada dan Terong. Kami memilih dua tanaman tersebut karena warga sekitar sangat suka sekali mengkonsumsi lalapan, sehingga ini akan sangat bermanfaat untuk warga sekitar bila tiba saat nya panen nanti.

Tidak hanya Selada dan Terung, sebelumnya kami telah menanam tanaman Sawi jenis Pakcoy. Sawi jenis tersebut tergolong sawi premium sehingga daripada membeli lebih baik menanam saja. Selain sawi pakcoy, juga terdapat cabai dan singkong.

Proses pembuatan Family Garden dimulai dengan membuat pupuk kompos. Pupuk kompos berasal dari penguraian sampah organik. Setelah pembuatan pupuk kompos, kami mengisi wadah yang telah dibuat sebelumnya dengan tanah sebagai media penanaman. 

Pot yang telah siap kemudian diisi dengan bibit tanaman yang telah disiapkan, kemudian bibit tanaman tersebut di taruh di dalam dengan suhu ruang yang terkena sedikit cahaya matahari. 

Hal ini dimaksudkan agar bibit tanaman cepat bertunas. Bibit tanaman yang telah bertunas tersebut kemudian dipindahkan ke wadah yang lebih besar agar proses pertumbuhan semakin baik.

Usai menanam bibit, tanaman yang telah bertunas tersebut nantinya akan ditaruh dan dibagikan ke warga secara gratis. Hal ini dimaksudkan agar seluruh lingkungan bisa merasakan dampak penghijauan dari family Garden yang kami lakukan. 

Jika tanaman telah berbuah atau siap panen, warga boleh mengambilnya dengan gratis. Nantinya diharapkan kegiatan Family Garden yang dilakukan oleh kelompok 12 gelombang 9 PMM ini bisa menjadi awal terbentuknya kultur sehat dalam berbudiya dan berkebun. Tidak hanya bagi diri sendiri, namun lingkungan akan merasakan dampak positif dari adanya Family Garden.

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun