[caption caption="Koalisi Mapogo di taman Kruger. Sumberwww.krugerpark.co"][/caption]Cerita kawanan Singa ini saya angkat dari kisah nyata menurut para peneliti National Geographic selama lebih dari 10 tahun di dataran Afrika Selatan. Mapogo sendiri merupakan nama kawanan/keluarga singa yang bermukim di kawasan Sabi Sand. Kisah kawanan singa ini memang menarik untuk di simak. Kawanan siga Mapogo ini menceritakan tentang 6 Singa jantan yang menjadi tokoh utamadalam kisah ini. Awalnya dari kisah ini dimulai dari 5 anak Singa yang baru lahir dan diasuholeh kawanan yang mahir dalam strategi perburuan. Kawanan ini seperti kawanan lainnya yang dipimpin oleh seorang Pejantan. dengan tiga ekor induk yang mengasuh para anak-anak singa yang terdiri dari si bontot "Mr.T, Kinky Tall, Rasta, Pretty Boy dan yang tertua si Scar".Â
Sejak kecil mereka semua di ikut sertakan dalam kegiatan berburu, walaupun hanya diperbolehkan menyaksikan dari kejauhan dalam kesehariannya "Mr.T" dan "Kinky Tall"-lah yang sudah terlihat sebagai pertner dimana Mr.T yang mendominasi dan Kinky Tall yang rela melakukan apa saja untuk Mr.T. dalam kawanan ini, yang membedakan adalah turun tangannya Sang pejantan dalam berburu mangsa. tentu saja agak menarik karena biasanya Singa Pejantan hanya menakut-nakuti dan menunggu hasil buruan dari Singa betina. dalam kelompok yang terdiri dari Seekor Pejantan, tiga betina dan lima anak singa ini tentu memerlukan hasil buruan yang cukup untuk menghidupi semuanya. kawanan ini biasa berburu Jerapah dan Kerbau Afrika sebagai hidangan untuk sekeluarga.
Dalam target buruan yang terhitung susah dan sebanding 50:50, demi mengisi perut keluarganya para Singa dewasa rela mengorbankan nyawanya. jerapah sendiri dikenal mampu melakukan tendangan yang tentu saja bisa merenggut nyawa. Akan tetapi strategi yang dilakukan kawanan Mapogo dewasa dalam berburu jerapah sangat bagus dengan cara menyerang dari belakang hingga jerapah terluka dan kehabisan darah. hasil dari berburu jerapah sebading dengan resiko yang diterima. tentu saja 1 ekor Jerapah seberat kurang lebih 1400 Kg mampu menghidupi kawanan Mapogo selama Seminggu.
Lain halnya dengan Kerbau Afrika yang hidup dalam kawanan dan membalas menyerang bilamana anggota kawanannya di serang oleh para singa. Kerbau Afrika sendiri merupakan musuh yang ditakuti para singa, kerbau Afrika berbobot 900 Kg atau setara dengan enam ekor Singa betina atau empat ekor Singa Pejantan. Sering kali Kerbau Afrika menyerang balik Kawanan Singa yang menggagu kawanan Kerbau Afrika dan tidak sering membunuh balik Singa dikarenakan tanduk mereka yang besar dan menjulang ke-atas. tetapi trik yang dilakukan Kawanan Singa Mapogo bilamana Kawanan Kerbau Afrika menyerang balik adalah dengan cara lari dan menaiki bebatuan atau memanjat pohon sampai kawanan Kerbau pergi.
Didikan para Singa Dewasa tentu memegaruhi para anak Singa Mapogo yang pada usia hampir satu tahun sudah mulai mencoba berburu hewan buruan kecil. seperti landak dan luwak. tentunya anak-anak singa yang masih bodoh ini sering terkena duri landak atau di serang balik oleh kawanan luwak yang agresif. Saat anak-anak singa Mapogo genap berusia setahun. tiba-tiba datang seekor singa jantan pengembara yang memasuki wilayah mereka. entah mengapa kawanan mapogo menerimanya masuk dalam kawanan. Singa jantan Pengembara ini bernama "Makhulu" yang lebih tua 2 tahun dari anak-anak singga Mapogo. bisa dilihat dari Sulir rambutnya yang sudah mulai tumbuh. mereka ber-enam hidup berdampingan selayaknya saudara kandung.Â
Selang setahun sejak kedatangan "Makhulu" Ayah/Pemimpin kawanan mereka mulai mengusir mereka berenam dari wilayah agar pergi merantau dikarenakan usia mereka yang sudah menginjak 2 tahun dan mulai dewasa. dalam perjalanan rantauan mereka yang masih sangat muda dan tidak memiliki wilayah sangat menantang. dengan bermodal kemampuan berburu yang di ajarkan orang tua Singa Mapogo. kawanan mapogo yang terdiri dari enam Singa yaitu "Makhulu" sebagai yang tertua dalam kelompok "Mr.T", "Kinky Tall", "Pretty Boy", "Rasta", dan "Scar". dalam hal berburu mereka dapat meng-implementasikan warisan dari orang tua Mapogo sebelumnya. tidak dikira-kira mereka mampu merobohkan kuda-nil bahkan se-ekor bdak dewasa.Â
Setelah dirasa hatam dalam berburu, yang dipikirkan mereka ber-enam hanya satu. yaitu,"Wilayah". dalam perjalanan ke arah barat mereka memasuki wilayah kawanan "Selati" dengan cara mengaum-ngaum sambil menandai wilayah baru dengan cara mengencingi. kedatangan mereka seperti preman yang sedang mengamuk dan membabi-buta. kedatangan 6 Koalisi mapogo ini disambut dengan kehadiran seekor pejantan selati yang marah. walaupun dengan kemarahannya, pejantan Selati ini mampu dirubuhkan oleh 6 Koalisi Mapogo yag terlatih. serta membuat lari 2 pejantan Selati lainnya. yang berkhir dengan pengejaran dan pembantaian sampai mati seluruh pejantan Selati. S
etelah kematian para Pejantan Singa Selati, tentu tersisa betina dan para anak-anak dari kawanan selati. dalam tradisi Singa tentu dalam meneruskan keturunan kelompoknya mereka harus menghabisi Pejantan Kelompok lain meskipun masih bayi. dari sisa kawanan selati yang hanya tinggal Betina dan anak-anak singa. 6 Koalisi Mapogo melanjutkan naluri mereka. tentu saja para iduk betina ini berusaha melawan balik untuk melindungi anak-anaknya. tetapi ke-sebelas anak-anak singa Selati yang masih kecil ini mampu tertangkap semua oleh 6 Koalisi Mapogo dengan cara dibantai, dibunuh serta dimakan. setelah habis seluruh pejantan dari kawanan Selati. 6 Koalisi Mapogo berhak meng-Klaim wilayah dan boleh mengawini para betina.Â
Meskipun sudah mendapati wilayah dan para betina, "Mr.T" dari koalisi mapogo mempunyai sifat aneh dan kejam. bisa dilihat dari cara mengawini singa betina yang setelah digauli lalu Mr.T membunuh singa betina tersebut. melihat sifat dari Mr.T saudara mereka, kelima Mapogo lainnya hanya bisa diam. meskipun Mr.T adalah saudara yang paling kecil "Bontot". dalam hal memimpin kelompok "makhulu" yang mendominasi dikarenakan ia yang paling tua. tetapi, Mr.T juga mendominasi dengan ditemani Kinky Tall sebagai partner setianya. dan Mapogo yang lainnya hanya mengikuti saja. dalam hal perluasan wilayah, 6 Koalisi mapogo sudah mampu memperluas wilayah mereka dengan cara yang sadis hingga mampu menduduki seluruh sabi sand dan hampir seluruh wilayah lainnya yang luasnya lebih dari  luas pulau "Kalimantan". kekejaman mereka bisa dihitung dari jumlah kematian singa yang menaik hingga pencapai 100 ekor dalam satu tahun.
Masa kejayaan 6 Koalisi Mapogo ini mulai terguncang di awal tahun 2008 dimana usia mereka yang sudah mencapai 6 tahun dan salir rambut mereka mulai jelas terlihat. dimulai dengan Makhulu yang sebagai pemimpin kelompok berkelahi dengan mr.T yang ingin mendominasi kelompok. tetapi dalam pertarungan mereka berdua tentu Mahkulu-lah yang keluar sebagai pemenang. dan mr.T terpaksa kalah dan pergi. hingga terpecah-lah menjadi 2 kubuh. dimana mr.T yang dibagi ke wilayah timur untuk menjaga perbatasan. dan Makhulu yang menduduki wilayah barat. tentunya Mr.T tidak sendiri, ia selalu di temani Kinky Tall sebagai partner setia yang menduduki wilayah bagian Timur Sabi Sand. Tahun-tahun berlalu semenjak pertarungan terakhir mereka. di wilayah kediaman Makhulu yang mulai berkembang biakdengan menghasilkan keturunan singa-singa baru. sementara disisi timur mr.T dan kinky tal yang berkuasa dan hanya menjaga perbatasan.Â
Koalisi Mapogo mampu mengubah kebiasaan hidup dan peraturan singa lainnya. lanjut cerita, Makhulu hidup sebagai ayah yang baik. bisa dilihat dari anak-anaknya yang sering mengajaknya bercanda dan mahkulu tidak merasa terganggu. biasanya singa pejantan lain marah saat diganggu oleh anak mereka sendiri. tahun-tahun berlalu. di awal tahun 2012 di wilayah timur mulai didatangi kawanan 5 singa muda yang bernama Majingilane yang menyerang daerah perbatasan timur yang selalu dijaga oleh mr.T dan Kinky Tall. penyerangan Kawanan Majingilane di awali dengan pembataian satu ekor Pejantan Majingilane oleh Mr.T dan Kinky Tall karena memasuki daerahnya. setelah perkelahian yang sengit dengan seekor singa dari kawanan majingilane,Kinky Tall mendapati cakar kakinya yang terluka hingga berjalan pincang. pada malam harinya 4 ekor m=singa majingilane balik menyerang dan membantai habis Kinky tall yang sedang beristirahat. higga membuat mr.t ikut turun tagan tapi tidak mampu melawan ke-empat singa muda ini saat melihat kinky tall terkapar. mr.T melarikan diri ke daerah barat dimana tempat kekuasaansaudaranay yang lain.