Mohon tunggu...
Kiki Rahmawati
Kiki Rahmawati Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Gelar Kegiatan Pendampingan Belajar Mengajar bagi Anak-Anak

11 Agustus 2022   19:03 Diperbarui: 11 Agustus 2022   19:12 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MSekolah adalah sebagai wahana yang dapat membentuk jati diri seseorang, hal ini karena pada masa sekolah kita akan belajar mengenai banyak hal bersama dengan tenaga pendidik atau pengajar yang disebut dengan guru serta bersama teman-teman sebaya. 

Usia anak yang menempuh angka 6-12 tahun dapat dikatakan sebagai kanak-kanak atau usia sekolah, pada usia ini dpaat dikatakan anak-anak mempunyai rasa ingin tahu dan semangat yang tinggi, karena inilah diperlukan bagaimana sistem pembimbingan serta pembelajaran yang tidak hanya disiplin namun juga mendorong daya fikir dan keeatifitas para anak.

Ketika anak menginjak usia 6-12 tahun maka anak akan menempun tingkat pendidikan sekolah dasae. Berdasarkan pada amanat Undang-undang Dasar 1945, terdapat kalimat "Mencerdaskan kehidupan bangsa" yang tertuang dalam UUD 1945 alinea ke-4 yang merupakan tujuan utama nasional, menggambarkan cita-cita bangsa Indonesia untuk mendidik dan menyamaratakan pendidikan ke seluruh penjuru Indonesia agar tercapai kehidupan berbangsa yang cerdas. 

Selain itu pada pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun 2003 fungsi dan tujuan pendidikan di Indonesia adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Guna mewujudkan amanat Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-undang No. 20 Tahun 2003 maka para mahasiswa dari Kelompok 67 Kuliah Kerja Nyata Mandiri Insiatif Terprogram (KKN-MIT) UIN Walisongo semarang yang melangsungkan kegiatan KKN di Desa Purwogondo, Kabupaten Kendal melangsungkan program kerja, yaitu melakukan pendampingan belajar mengajar dengan cara membantu para tenaga pendidik pada beberapa sekolah dasar yabg terdapat Desa Purwogondo, yang terdiri Sekolah Dasar Negeri 01 Purwogondo serta Sekolah Dasar Negeri 02 Purwogondo. 

Akbar Surya Sukmana sebagai perwakilan divisi pendidikan mahawsiswa KKN Kelompok 67 menyampaikan "Program kerja berupa pendampingan belajar mengajar pada sekolah dasar yang ada di Desa Purwogondo ini dilakukan agar para penerus bangsa dapat membantu cita-cita bangsa dalam hal pendidikan sebagaimana amanat UUD 1945".

Kegiatan pendampingan belajar dan mengajar yang dilakukan oleh para mahasiswa Kelompok 67 Kuliah Kerja Nyata Mandiri Insiatif Terprogram (KKN-MIT) UIN Walisongo Semarang dilakukan setiap hari dari mulai ba'da maghrib secara terjadwal guna membantu para siswa mengerjakan tigas serta memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang materi yang sebelumnya telah diajarkan di sekolah, tidak hanya sampai disitu para mahasiswa Kelompok 67 Kuliah Kerja Nyata Mandiri Insiatif Terprogram (KKN-MIT) UIN Walisongo Semarang juga secara terjadwal, yaitu setiap hari selasa dan jum'at akan berangkat mengajar di SDN 01 Purwogondo, dan setiap selasa kamis akan berangkat mengajar di SDN 02 Purwogondo. 

Selain itu para mahasiswa Kelompok 67 Kuliah Kerja Nyata Mandiri Insiatif Terprogram (KKN-MIT) UIN Walisongo Semarang juga diberikan tugas tambahan untuk melatih anak-anak yang menjadi delegasi masing-masing sekolahnya yaitu SDN 01 dan SDN 02 dalam rangka mengikuti lomba MAPSI tingkat kecamatan Boja yang akan dilangsungkan pada bulan september 2022 ini.

dokpri
dokpri

Ibu Cathrina selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 02 Purwogondo menyampaikan "Kami segenap tenaga pendidik sangat berterimakasih kepafa rekan-rekan KKN atas bantuan dan kerjasamanya dapat mendampingi dan melatih anak anak di desa Purwogondo". 

Selain itu Adel dan Nia selaku peseta didik kelas 5 di SDN 01 Purwogondo jug menyampaikan "Kami sangat senang dengan adanya kakak-kakak KKN yang selalu bermain dan menemani kami belajar dan membantu mengerjakan tugas sekolah, cepat sekali rasanya kakak-kakak KKN pulang ke Semarang, semoga nanti kita semua bisa bertemu lagi".  

Selain itu Filo selaku peserta delegasi cabang khitobah SDN 01 Purwogondo juga menyampaikan "Dengan adanya kakak-kakak KKN yang melatih lomba kami makin percaya diri dan tidak sungkan untuk menunjukkan hasil latihan dan bakat kami".

 dokpri
 dokpri

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun