Mohon tunggu...
Marta Tri Antika Sari
Marta Tri Antika Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa / UIN walisongo

Si introvert hoby menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Karang Taruna di Dusun Digulan

26 Juli 2022   00:05 Diperbarui: 26 Juli 2022   00:05 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Magelang-mahasiswa kuliah kerja nyata mandiri inisiatif terprogram (KKN MIT 14) kelompok 26 dari UIN Walisongo Semarang telah mengadakan podcast dengan ketua karang taruna di dusun Digulan pada hari senin (18 / 07 / 2022). Podcast tersebut menghadirkan narasumber yang bernama Mas fauzan sebagai ketua karang taruna sejak tahun 2013-2022. Podcast ini bertujuan untuk memberi informasi dan mengedukasi tentang sebuah organisasi karang taruna khususnya, organisasi karang taruna yang ada di dusun Digulan. Pertama mas fauzan memberi tau tentang syarat-syarat menjadi seorang karang taruna khususnya di dusun Digulan. 

"Kalau syarat sih sebenarnya nggak ada,cuman kalau sudah SMP biasanya mereka (para pemuda) ikut sendiri. kita nggak merekrut, cuman mereka yang pingin ikut organisasi pemuda" ujar mas fauzan pada podcast tersebut. 

Dalam podcast tersebut mas fauzan juga menceritakan salah satu cara mengembangkan organisasi karang taruna tersebut. 

"Kalau bicara mengembangkan, yang terutama adalah kesadaran diri sendiri-sendiri itu perlu. Misalnya kita sebagai anggota itu wajib berangkat di setiap pertemuan, karna kalau kita tidak berangkat itu juga dalam organisasi pemuda ada iuran". Ujar mas Fauzan. 

Podcast tersebut juga menjelaskan bahwa iuran yang di lakukan oleh organisasi pemuda karang taruna di dusun Digulan tersebut bertujuan untuk mensejahterakan segala aktifitas dusun tersebut. Iuran tersebut juga dapat dipinjam oleh setiap anggotanya, namun hanya untuk kepentingan yang sangat mendesak dan penting. Misalnya untuk kepentingan kenduren orang meninggal dan lain-lain. Dalam organisasi karang taruna tersebut juga mengalami beberapa kendala misalnya dari anggota ceweknya sendiri sering tidak ikut kumpul dalam beberapa pertemuan dikarnakan anggota ceweknya sendiri lebih sedikit dari anggota cowoknya sehingga menimbulkan rasa malu untuk berkumpul, lalu juga ada kendala pada waktu karna mengingat bahwa setiap anggota sudah banyak yang bekerja dan berumah tangga maka sudah memiliki kesibukannya sendiri-sendiri dan masih banyak kendala lainnya. 

Setelah kurang lebih 35 menit podcast tersebut berlangsung, tiba saatnya untuk podcast tersebut ditutup dengan diakhiri kata-kata nasihat dari mas fauzan selaku narasumber pada podcast tersebut. Menurut beliau dalam organisasi karang taruna harus sama-sama meredam keegoisan masing-masing agar organisasi tersebut tidak terpecah belah. 

Kelompok 26 kuliah kerja nyata (KKN) dari UIN Walisongo berharap agar podcast tersebut sedikit banyak dapat memberikan ilmu yang bermanfaat bagi siapa saja yang menontonnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun