Mohon tunggu...
Rico Ardiansyah
Rico Ardiansyah Mohon Tunggu... Guru - PPG Prajabatan G2 2023

Seputar pendidika dan keguruan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa PPG Prajabatan Berdayakan UMKM Lokal dengan Melalui Inovasi Kerupuk Singkong Wijen

28 Juli 2024   21:55 Diperbarui: 28 Juli 2024   22:13 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ponorogo, 21 Juli 2024 -- Sebelas mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Universitas PGRI Madiun berhasil menciptakan inovasi baru dalam dunia kuliner. Bersama Ibu Sri Farida, seorang UMKM lokal di Desa Plunturan, mereka mengembangkan kerupuk singkong wijen ekstrak daun jeruk dengan berbagai varian rasa.

Kegiatan yang berlokasi di Gadungan, RT/RW 02/02, Desa Plunturan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo ini melibatkan mahasiswa dengan beragam latar belakang. Mereka adalah Bagus Setioko, Mastura Yulianti, Andin Badiatus Solikhah, Tyas Hartika Putri, Rico Ardiansyah, Sucy Ariandasari Ramadhan, Tama Sofiana Putri, Rara Okta Fildanis, Della Amar Efendy, Ratna Setianingsih, dan Wahyu Indraningtyas.

Inovasi ini tidak hanya memberikan cita rasa baru pada camilan tradisional, namun juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar. Dengan melibatkan UMKM Ibu Sri Farida, mahasiswa PPG Prajabatan turut berkontribusi dalam mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah di daerah.

"Kami melihat potensi besar pada kerupuk singkong sebagai produk lokal yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Dengan menambahkan ekstrak daun jeruk dan berbagai varian rasa, kami berharap dapat meningkatkan daya tarik produk ini di pasaran," ujar Bagus Setioko, salah satu mahasiswa PPG Prajabatan. "Inovasi ini tidak hanya memberikan nilai tambah pada produk kerupuk singkong wijen milik Bu Sri Farida, tetapi juga membuka peluang pasar yang lebih luas," tambahnya. 

Proses pembuatan kerupuk singkong wijen beraneka rasa ini terbilang sederhana. Kerupuk singkong wijen yang sudah digoreng hingga renyah kemudian diberi taburan bubuk bumbu sesuai dengan varian rasa yang dipilih. Meskipun sederhana, namun inovasi ini mampu memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan kualitas dan daya tarik produk. Untuk varian ekstrak daun jeruk tidak dicampur dengan bubuk rasa apapun.

"Saya sangat senang dengan adanya kolaborasi ini. Selain produk saya menjadi lebih variatif, penjualan juga dapat meningkat. Terima kasih banyak kepada para mahasiswa yang telah membantu saya," ujar Ibu Sri Farida. Kolaborasi ini tidak hanya memberikan sentuhan baru pada produk kerupuk singkong wijen, tetapi juga memberikan dampak positif bagi UMKM Ibu Sri Farida. "Dengan adanya varian rasa baru ini, kami optimis produk kerupuk kami akan lebih dikenal masyarakat luas," tambahnya.

 

 

Proses pencampuran bubuk varian rasa dan pengemasan/dok.tim
Proses pencampuran bubuk varian rasa dan pengemasan/dok.tim

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun