Kesimpulan
- Keberfungsian Intelijen Pemasyarakatan: Unit Intelijen Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Mataram berfungsi secara efektif dalam upaya pengamanan dan pencegahan peredaran narkotika. Penyelidikan yang dilakukan bersifat terarah dan terorganisir, dengan laporan yang disusun berdasarkan indikator yang jelas dan instrumen yang terukur.
- Koordinasi dengan Stakeholder: Unit Intelijen Pemasyarakatan berkoordinasi dengan pihak luar seperti BNN dan POLRI untuk mengumpulkan informasi yang relevan mengenai narapidana, terutama yang terlibat dalam kasus narkotika. Hal ini penting untuk mendeteksi dini potensi gangguan keamanan dan ketertiban.
- Kendala yang Dihadapi: Meskipun terdapat keberfungsian yang baik, terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh Unit Intelijen Pemasyarakatan, seperti keterbatasan sumber daya dan tantangan dalam pengumpulan informasi yang akurat dan terpercaya.
Hasil Penelitian
- Penerapan Metode Pengumpulan Data: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Hasil dari pengumpulan data ini menunjukkan bahwa intelijen memiliki peran penting dalam menjaga keamanan di dalam Lapas.
- Analisis Data: Hasil analisis data menunjukkan bahwa intelijen di Lapas tidak hanya berfungsi sebagai pengamat, tetapi juga sebagai pengumpul informasi yang harus berkoordinasi dengan Kesatuan Pengamanan Lapas untuk menangani indikasi gangguan keamanan.
- Rekomendasi untuk Peningkatan Fungsi Intelijen: Penelitian ini merekomendasikan perlunya peningkatan dukungan dari manajemen dan pelatihan bagi petugas intelijen untuk meningkatkan efektivitas dalam menjalankan tugas mereka.
Hasil penelitian ini memberikan gambaran yang jelas tentang pentingnya fungsi intelijen dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Lembaga Pemasyarakatan, serta tantangan yang perlu diatasi untuk meningkatkan efektivitasnya.
3. Jurnal Pengapdian Masyarakat Poltekip (JPMP)
Judul : Menciptakan Program Baru Untuk Narapidana Saat Berkehidupan Di Masyarakat
Nama Penulis : Binsar Parulian Rajagukguk, Yantoga Hilerius Muara Asal Anggia Siregar, Ali Muhammad, Markus Marselinus Soge
Nama Jurnal, Nomor Volume dan Tahun Terbit: JPMP: Jurnal Pengabdian Masyarakat Poltekip Vol. 2, No. 1 Juni2024
Tujuan Penelitian / Rumusan Masalah : Tujuan penelitian ini adalah untuk menciptakan program baru bagi narapidana agar dapat berintegrasi dengan masyarakat setelah menjalani hukuman. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengoptimalkan kegiatan pembinaan kemandirian narapidana melalui budidaya ikan lele, yang diharapkan dapat memberikan bekal keterampilan dan pengetahuan untuk kehidupan setelah keluar dari lembaga pemasyarakatan. Selain itu, penelitian ini ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang produk hasil karya narapidana.
Rumusan masalah penelitian ini mencakup beberapa aspek, antara lain:
- Bagaimana kondisi pelaksanaan program pembinaan kemandirian di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Siborongborong?
- Apa saja hambatan yang dihadapi dalam implementasi program pembinaan bagi narapidana?
- Bagaimana peran masyarakat dan sinergi antara petugas, narapidana, dan masyarakat dalam mendukung keberhasilan program pembinaan?
Metode Penelitian : Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian dilakukan melalui observasi langsung terhadap kegiatan di Lembaga Pemasyarakatan dan wawancara dengan narapidana untuk mengumpulkan data. Hasil dari observasi dan wawancara tersebut kemudian digunakan untuk menyusun program kerja yang dilaporkan kepada pejabat struktural.
Kesimpulan : Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemberian program pembinaan bagi narapidana merupakan hak mereka untuk mendapatkan integrasi dengan masyarakat, dan keberhasilan program ini sangat bergantung pada sinergi antara petugas, narapidana, dan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan budidaya ikan lele dapat menciptakan potensi pasar baru dan memberikan keterampilan yang berguna bagi narapidana setelah mereka keluar dari lembaga pemasyarakatan. Selain itu, program ini diharapkan dapat mengoptimalkan hasil karya narapidana dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk mereka.