Keragaman Kelompok Perikanan Bentuk kelembagaan perikanan di Kecamatan Pemalang
Kelompok Pembudidaya ikan ( POKDAKAN ) terdiri dari 1 kelompok yang terdapat di Desa Lawangrejo, 9 kelompok KUB di Kelurahan Sugihwaras ,kelompok, terdapat 2 kelompok pengolah dan pemasar ( POKLAHSAR ) di Kelurahan Sugihwaras , 2 kelompok di Kelurahan Pelutan, 2 Kelompok di Kelurahan Bojongbata, dan 1 kelompok di Desa Lawangrejo . Kelompok usaha perikanan berpengaruh terhadap keberlanjutan dalam usaha perikanan yang dijalankan .Â
Partisipasi anggota merupakan unsur utama dalam melaksanakan kegiatan kelompok dengan bersifat saling ketergantungan antar anggota ( independent ) ( Hermawan et all . , 2017 ) .Â
Terdapat beberapa bidang pada masing - masing kelompok diantaranya seperti kelompok pada bidang budidya ikan khususnya pembesaran ikan bandeng yang terdapat di Desa Lawangrejo , kelompok pada bidang pengolahan memproduksi berbagai macam olahan seperti pindang ikan , ikan asin , keripik kulit ikan nila , pempek ikan dan kerupuk ikan yang terdapat di Desa Lawangrejo , Kelurahan Bojongata , dan Kelurahan Sugihwaras , dan kelompok nelayan yang terdapat di Kelurahan Sugihwaras . Jenis tangkapan nelayan sebagian besar adalah udang dan cumi - cumi .
- Sistem Produksi Budidaya Perikanan
Sistem produksi merupakan pencerminan keterkaitan faktor produksi ( komponen input ) dalam proses transformasi menjadi biomas produksi ( output ) . Sistem produksi budidaya ikan di Kecamatan Pemalang yaitu pembesaran . Kegiatan pembesaran yang dilakukan di Kecamatan Pemalang masih menggunakan teknik secara konvensional , belum ada teknologi intensif dalam penerapan budidayanya .
Persiapan Wadah Lokasi budidaya tambak untuk Ikan bandeng terdapat dikawasan pesisir yang masih mendapatkan pengaruh pasang surut untuk memudahkan proses pergantian air tambak.
- Pemeliharaan Ikan
Pakan merupakan komponen penting karena mempengaruhi pertumbuhan ikan, lingkungan budidaya serta memiliki dampak fisiologis dan ekonomis.Â
Pemberian pakan pada Ikan bandeng, pembudidaya menggunakan pakan buatan berupa pelet dengan ukuran disesuaikan dengan ukuran ( size ) ikan, dan pakan alami seperti bekatul. Pembudidaya tidak terlalu memperhatikan perhitungan kebutuhan pakan ikan pada saat pemberian pakan, jadi dalam memberi pakan hanya menggunakan perkiraan sesuai dengan nafsu makan ikan. Pemberian pakan dengan frekuensi dua kali dalam sehari.Â
Pemberian pakan bekatul sebanyak 3kg dalam sehari dan pemberian pakan pelet hanya untuk selingan biasanya dalam 1 kantong yang berisi 30kg untuk 1 siklus pemeliharaan ikan bandeng.Â
Pembudidaya masih menggunakan pakan berupa bekatul ataupun menggunakan nasi aking sebagai pakan. Pembudidaya hanya menggunakan pelet sebagai selingan karena harganya yang cukup tinggi, sehingga untuk menekan biaya produksi pakan pelet hanya digunakan sesekali. Dalam satu siklus masa pemeliharaan, pakan pelet yang digunakan rata - rata hanya sebanyak 30 kg ( 1 karung ).
- Panen
Setelah ikan mencapai ukuran konsumsi, maka dilakukan pemanenan dengan cara pengeringan kolam dengan mengurangi debit air secara perlahan sampai air hanya mengisi bagian caren saja, kemudian ikan dapat dipanen dengan menggunakan jaring ataupun dengan alat toggok ( scoop net ) . Â Ikan bandeng yang dipanen pembudidaya adalah ikan dengan ukuran berat rata - rata ikan 150 gram / ekor dengan tingkat hidup ( SR ) rata - rata diatas 50%.
- Pemasaran