Mohon tunggu...
Melan Hidayah
Melan Hidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa yang aktif dalam berorganisasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Herbal Menjawab Permasalahan Budidaya

25 Mei 2022   08:23 Diperbarui: 25 Mei 2022   08:32 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Budidaya ikan adalah pengembang biakkan ikan yang bertujuan untuk memperbanyak produksi (ikan). Budidaya memiliki permasalahan-permasalahan  yang dialami mulai dari permasalahan media budidaya, proses budidaya dan ikan yang dibudidaya. 

Pencegahan dan pengobatan segala permasalahaan ikan biasanya menggunakan bahan kimia dan  antibiotik, namun dampak dari bahan kimia dan antibiotik akan menimbulkan residu dan resitensi antibiotic.

Penggunaan obat kimia juga dibatasi negara. Sedangkan penggunaan obat pada  ikan diatur olen peraturan pemerintah No 1/PERMEN-KP/2019. Alternatif dari  penggunaan  bahan kimia dan antibiotik adalah bahan herbal.  Herbal adalah yang memiliki manfaat untuk meningkatkan imunitas, meningkatkan pertumbuhan  dan  mencegah serta  menyembuhkan penyakit pada ikan.

Pengunaan bahan herbal lebih efektif karena lebih ramah lingkungan dan memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan bahan kimia dan antibiotik. 

Herbal yang digunakan dapat berupa tanaman segar, kering, ataupun dalam berbentuk ekstrak dan bubuk. Kandungan bahan herbal yang dimaanfaatkan untuk antibiotik diantaranya lektin,fenolat, kuinon, alkaloid, polifenol, terpenoid, dan polipeptida.

Tanaman sirih memiliki senyawa biroaktif yang bermanfaat untuk antioksidan, antikanker, dan anti miktoba. Daun papaya mengandung zat aktif yang digunakan untuk antibiotic, anti jamur, meningkatkan daya tetas telur dan mengefisienkan pakaan, protein daan laju pertumbuhan pada ikan. Daun ketapang memiliki kandungan fitokimia yang digunakan sebagai antioksidan, antimikroba dan anti infalmasi padaa manusia. 

Daun kelor memiliki kandungan fenolat dan flavonoid yang dimanfaatkan sebagai antioksidan. Tumbuhan pacar air memiliki antibacterial yang tinggi. Daun patikan mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Daun sambiloto bermanfaat sebagai anti jamur, anti bakteri dan  antioksidan.  

Bawang putih memiliki manfaat sebagai antimikroba, antikarsinogenik, dan antioksidan. Kunyit dimanfaatkan sebagai anti tumor, anti mikroba, anti infalmasi dan antioksidan. Dan pemanfaatan buah mengkudu berkhasiat sebagai pengendalian Argulus sp pada media hidup ikan komet.

Banyaknya manfaat yang terkandung pada bahan herbal seharusnya dapat menjawab segala permasalahan yang ada pada budidaya namun kurangnya pengetahuan dan pengalaman pembudidaya mengakibatkan para membudidaya tidak memanfaatkan bahan-bahan herbal. Padahal jika pembudidaya memanfaatkan bahan herbal untuk mengatasi segala permasalahan yang dialami pada kegiatan budidaya para pembudidaya akan lebih hemat dalam pengeluaran dana untuk mensuport kegiatan budidaya. Dalam hal ini, peran penyuluh sanhat diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para pembudidaya.

Daftar Pustaka

Hidayanto, F. (2015). Tanaman herbal sebagai tanaman hias dan tanaman obat. Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship, 4(01), 1-4.

Rinawati, R., Zulfadhli, Z., & Fadhillah, R. (2020).  APLIKASI OBAT HERBAL DAN MANAJEMEN KESEHATAN IKAN BAGI PETANI DI DESA PASIE PINANG KECAMATAN MEUREUBO KABUPATEN ACEH BARAT. Jurnal Marine Kreatif, 4(2).

Pasaribu, W., & Djonu, A. (2021). KAJIAN PUSTAKA: PENGGUNAAN BAHAN HERBAL UNTUK PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN PENYAKIT BAKTERIAL IKAN AIR TAWAR. Jurnal Bahari Papadak, 2(1), 41-52.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun